Alpha Investasi | Aplikasi Investasi Saham Terbaik untuk Pemula

Logo Alpha Investasi

8 Daftar Saham Bank Di Indonesia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Daftar Saham Bank Indonesia

Anda ingin berinvestasi di saham yang menghasilkan imbal hasil (return) yang stabil dari tahun ke tahun? Maka salah satu sektor saham yang bisa Anda pilih adalah sektor perbankan. Hal ini karena seiring dengan perkembangan teknologi keuangan dan meningkatnya literasi keuangan di masyarakat Indonesia, maka semakin bagus pula prospek saham ini. Namun demikian, tentunya Anda tidak bisa memilih saham bank secara sembarangan. Sama seperti saham sektor lainnya, Anda juga harus mengecek kondisi keuangan bank itu terlebih dahulu. Berikut ini beberapa daftar saham bank terbaik di Indonesia:

 

1. Bank BCA (BBCA)

Siapa sih yang tidak mengenal Bank BCA? Salah satu perusahaan swasta terbesar di Indonesia ini merupakan emiten dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai lebih dari 1.232 triliun rupiah.

Hal ini tidak mengherankan mengingat harga saham bank ini dalam beberapa tahun terakhir cenderung mengalami kenaikan. Hingga tulisan ini dibuat, saham dengan kode BBCA ini dijual dengan harga Rp10.100 per lembar atau naik sekitar Rp3.000 per lembar pasca stock split pada Oktober 2021.

 

2. Bank BRI (BBRI)

Tepat di bawah Bank BCA dalam hal nilai kapitalisasi pasar, adalah Bank BRI. Salah satu bank BUMN ini tercatat memiliki nilai kapitalisasi pasar sebesar 709 triliun rupiah atau sekitar 7,48% dari total nilai kapitalisasi pasar saham di Bursa Efek Indonesia secara keseluruhan.

Sama seperti BBCA, harga saham salah satu bank tertua di Indonesia ini juga terus mengalami kenaikan pasca covid19. Pada Mei 2020, saham bank ini sempat dijual dengan harga sekitar Rp2.200 per lembar. Namun saat ini, harga BBRI naik hampir 3 kali lipat ke angka Rp6.125 per lembar. Ini artinya, jika pada awal covid19 Anda berinvestasi pada saham bank ini sebesar 1 lot (Rp220.000), maka Anda akan mendapatkan keuntungan hampir Rp400.000 hanya dalam waktu 4 tahun saja.

 

3. Bank Mandiri (BMRI)

Rekomendasi saham bank yang ke-3 adalah saham Bank Mandiri atau BMRI. Per Maret 2024, harga saham Bank BUMN yang lahir pasca krisis moneter 1998 ini menembus angka Rp7.000 per lembar. Padahal pada awal covid19, saham BMRI sempat dijual dengan harga Rp1.900 per lembar. Dengan demikian, jika Anda memiliki saham bank ini pada awal covid19, Anda bisa mendapatkan keuntungan per lot sebesar Rp510.000. Menarik bukan?

Hal ini bukan tanpa alasan. Selain karena layanan Bank Mandiri terus berevolusi dengan zaman, pendapatan dan laba perusahaan ini juga menunjukkan peningkatan dalam 4 tahun terakhir. Menurut data di Google Finance, pendapatan dan laba perusahaan ini masing-masing naik sebesar 16,51% dan 33,74% secara YoY.

 

4. Bank BNI (BBNI)

Seiring dengan perbaikan ekonomi Indonesia pasca covid19, harga saham dan kinerja keuangan Bank BNI (BBNI) juga mengalami perbaikan. Tercatat pada Maret 2024, saham bank BUMN ini dijual dengan harga Rp5.850 per lembar atau naik sebesar Rp3.850 apabila dibandingkan dengan awal breakout covid19 di Indonesia.

Dari segi pendapatan, pendapatan kotor bank ini naik tipis sebesar 5,07%, sementara labanya naik sebesar 14,18%. BBNI juga terbilang rajin berinovasi. Selain menyediakan layanan laku pandai ke seluruh Indonesia, bank ini juga berencana meluncurkan bank digital bekerjasama dengan Bank Mayora.

 

5. Bank Syariah Indonesia (BRIS)

Tercatat sebagai saham bank syariah dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia, berinvestasi di Bank Syariah Indonesia (BSI) juga terbilang menjanjikan. Hanya saja memang apabila dibandingkan dengan 4 saham sebelumnya, kinerja BRIS cenderung lebih fluktuatif. Pada masa awal pendirian atau penggabungan bank-bank BUMN Syariah menjadi BSI, saham BRIS sempat dijual dengan harga Rp3.500 per lembar namun kemudian turun. Per 24 Maret 2024, saham bank ini sudah mengalami rebound dan dijual di angka Rp2.630 per lembar.

 

6. Bank Jago (ARTO)

Industri perbankan di Indonesia terus berkembang. Salah satunya adalah dengan berkembangnya bank digital atau bank yang sepenuhnya dikelola melalui aplikasi dan minim kantor cabang. Salah satu bank digital terkemuka di Indonesia adalah Bank Jago. Didirikan dengan nama  PT Bank Artos Indonesia Tbk pada tahun 1992, perusahaan ini berganti nama menjadi Bank Jago sejak tahun 2020 hingga saat ini dan menjadi salah satu market leader di bidang perbankan digital di Indonesia.

Mirip dengan BSI, harga saham bank ini juga fluktuatif. Sempat dijual di atas Rp18.000 per lembar pada tahun 2022, kini saham Bank Jago dijual dengan harga Rp2.700 per lembar. Namun demikian, alih-alih fokus pada perubahan harga saham bank ini saja, tentu Anda lebih baik mempertimbangkan kondisi fundamentalnya juga.

 

7. Bank BTN (BBTN)

Rekomendasi saham bank ke-7 adalah saham Bank BTN atau BBTN. Sama seperti BRI, BBTN juga merupakan Bank BUMN yang merupakan hasil akuisisi pemerintah Indonesia dari pemerintah Kolonial Belanda. Sebelum menjadi BTN, perusahaan ini dulunya bernama Postspaarbank.

Dalam jangka waktu 5 tahun, saham BBTN tercatat mengalami fluktuasi yang cukup tajam dari Rp2.300-an per lembar pada tahun 2019 hingga saat ini menjadi Rp1.560 per lembar. Namun demikian, selama pandemi berlangsung hingga saat ini, baik kondisi keuangan maupun harga saham bank ini menunjukkan kestabilan.

 

8. Bank BTPN (BTPN)

Bank Tabungan Pensiunan Negara (BTPN) adalah rekomendasi saham bank di Indonesia selanjutnya. Saham bank yang kini merupakan anggota dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) ini tercatat dijual dengan harga Rp2.610 per lembar atau turun sekitar Rp1.000 rupiah dibandingkan dengan kinerjanya pada Maret 2019 lalu.

Seiring dengan fluktuasi kinerja sahamnya, kinerja keuangan bank ini juga cukup volatile dalam 5 tahun terakhir. Pada periode 2022-2023, pendapatan dan laba perusahaan ini turun masing-masing 6,6% dan 23,82% akibat peningkatan biaya operasional.

 

Nah, itu tadi beberapa daftar saham bank di Indonesia. Untuk mengetahui kinerja saham-saham perbankan secara keseluruhan, Anda bisa mengecek indeks infobank15 Selain pergerakan harga sahamnya, sebelum membeli saham sebuah bank, Anda juga harus memperhatikan kinerja bisnisnya.

Dapatkan saham perbankan favorite Anda dan saham keuangan lainnya di aplikasi Alpha Investasi. Dengan Alpha Investasi, membeli saham terbaik menjadi lebih mudah dan menguntungkan!

Scroll to Top