Initial public offering atau IPO adalah proses penawaran saham perdana sebuah perusahaan kepada publik, yang memungkinkan investor untuk memiliki bagian dari perusahaan tersebut untuk pertama kalinya. Proses ini tidak hanya menandai transformasi perusahaan dari tertutup menjadi terbuka, tetapi juga memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk mengumpulkan modal yang dibutuhkan untuk ekspansi dan pengembangan. Dengan memahami IPO, investor dapat membuat keputusan yang lebih informasi saat mempertimbangkan investasi dalam perusahaan yang baru melantai di bursa.
Apa Itu IPO?
Initial public offering atau IPO adalah tahap penawaran saham sebuah perusahaan kepada investor publik untuk pertama kalinya. Istilah lain yang sering digunakan untuk menggambarkan proses ini adalah penawaran saham perdana, atau go public. Setelah menjalani proses IPO, sebuah perusahaan tertutup secara resmi akan menjadi perusahaan terbuka dan saham perusahaan tersebut bisa diperjualbelikan secara bebas di Bursa Efek Indonesia
Proses IPO setidaknya terdiri dari 4 fase, yaitu fase persiapan, fase bookbuilding, fase offering dan fase allocation:
- Pada fase persiapan, perusahaan yang ingin melantai di bursa dengan mekanisme ini harus mempersiapkan berbagai dokumen yang dibutuhkan untuk IPO bersama dengan lembaga dan profesi penunjang pasar modal, seperti akuntan, auditor, perusahaan penjamin emisi efek dan lain sebagainya.
- Fase bookbuilding IPO adalah fase penentuan harga penawaran saham perdana berdasarkan minat yang ditunjukkan investor atas saham tersebut. Dalam fase ini, perusahaan hanya akan menuliskan rentang harga sahamnya dan investor berhak memasukkan pesanan dengan tingkat harga dalam rentang tersebut.
- Fase offering setelah harga penawaran ditentukan oleh perusahaan, saham tersebut lantas dirilis ke publik. Publik bebas memperjualbelikan saham tersebut selama 1-5 hari.
- Fase allocation. Apabila permintaan saham dari investor melebihi jumlah saham yang ditawarkan, maka akan dilakukan mekanisme penjatahan. Uang investor yang pesanan sahamnya tidak dipenuhi akan dikembalikan.
Saat ini, kamu bisa mengikuti semua fase initial public offering tersebut melalui website e-IPO. Di laman tersebut, kamu juga bisa mengetahui informasi lengkap mengenai perusahaan-perusahaan baru yang akan melantai di bursa.
Tujuan IPO
Bagi banyak perusahaan, melantai di bursa merupakan salah satu hal yang menguntungkan. Hal ini karena:
1. Perusahaan Bisa Memperoleh Tambahan Modal
Modal sebuah perusahaan bisa diperoleh dari berbagai sumber, salah satu diantara sumber permodalan perusahaan tersebut adalah investasi yang diterima dari investor publik melalui mekanisme IPO ini. Berbeda dengan pinjaman bank atau penerbitan obligasi, perusahaan tidak perlu membayar beban bunga kepada investor.
2. Peluang Akselerasi Usaha
Dengan tambahan modal yang diperoleh dari investor publik tersebut, perusahaan bisa mengembangkan usahanya dengan lebih cepat. Misalnya, dengan membangun pabrik baru, cabang baru atau berekspansi ke luar negeri.
3. Meningkatkan Brand Awareness Perusahaan
Perusahaan yang sudah IPO dituntut untuk bisa menarik hati para investor. Caranya termasuk membuat website khusus perusahaan, menerbitkan laporan tahunan dan laporan keuangan (yang mana hal ini diwajibkan oleh OJK) dan menerbitkan pemberitaan kepada publik.
Di satu sisi, hal ini akan meningkatkan aliran modal yang diperoleh perusahaan. Namun di sisi marketing, hal ini juga merupakan cara untuk meningkatkan kesadaran merek (brand awareness) konsumen terhadap perusahaan terkait.
Baca juga: Pengertian Perusahaan Tbk, Arti & Cirinya
Cara Membeli Saham IPO
Bagi investor, membeli saham IPO membawa keuntungan seperti, adanya kemungkinan untuk memiliki saham perusahaan terkemuka sebelum orang lain. Namun demikian, membeli saham IPO adalah termasuk tindakan yang berisiko karena saham yang baru IPO cenderung sangat volatile pergerakan harganya.
Jika kamu masih ingin membeli saham yang baru rilis ini, berikut ini beberapa langkah untuk membeli saham IPO:
1. Tahap Registrasi
- Masuk ke website e-ipo.co.id.
- Klik daftar.
- Tuliskan alamat email kamu.
- Pilih investor retail jika kamu berinvestasi atas nama diri kamu sendiri.
- Isi formulir dengan baik dan benar. Perlu diingat bahwasanya data dalam formulir ini harus selaras dengan data yang kamu miliki di akun broker kamu (jika sebelumnya sudah pernah membeli saham). Ketidaksesuaian data dapat menyebabkan proses verifikasi di broker menjadi lebih lama.
- Klik tautan verifikasi yang telah dikirimkan di email. Apabila tautan ini tidak ada di kotak masuk, maka bisa jadi ada di spam atau sampah.
- Sistem akan mengirimkan kode OTP ke nomor kamu. Masukkan kode OTP ini dengan baik dan benar.
2. Verifikasi Broker
- Setelah kamu berhasil memasukkan kode OTP, klik pada menu + broker.
- Jika kamu sebelumnya sudah pernah membeli saham atau instrumen investasi lainnya, maka kamu bisa memilih menu “I have SID”.
- Masukkan kode perusahaan broker kamu.
- Perusahaan broker lantas akan melakukan verifikasi. Cepat atau lambatnya proses ini tergantung dengan kebijakan masing-masing broker.
3. Memasukkan Pesanan
Setelah proses verifikasi selesai, kamu bisa langsung memasukkan order saham. Caranya:
- Pilih saham yang diinginkan.
- Klik more info.
- Baca prospektus saham tersebut dengan teliti. Prospektus ini berisi data-data penting mengenai saham terkait, termasuk diantaranya akan digunakan untuk apa dana yang terkumpul dari penjualan saham tersebut. Oleh karena itu, membaca prospektus dengan teliti adalah sebuah proses yang penting untuk menentukan apakah hasil investasi tersebut tersebut oleh perusahaan akan digunakan dengan baik ke sektor yang menguntungkan atau tidak.
- Klik menu pesan.
- Isi form pemesanan.
- Masukkan kode OTP.
- Sistem akan memproses order kamu.
- Proses entry order selesai.
4. Isi Saldo RDN
Seperti saham lain yang telah dirilis di bursa, investor perlu membeli saham IPO dengan jumlah minimal 1 lot. Oleh sebab itu, pastikan sisa saldo RDN yang kamu miliki cukup untuk membeli saham yang kamu inginkan. Jika masih belum cukup, kamu bisa mengisi saldo RDN melalui aplikasi investasi yang kamu gunakan.
Setelah cukup, ikuti langkah-langkah berikut:
- Pilih menu active orders.
- Pilih menu view.
- Pilih “I have read the prospectus”.
5. Proses Pemesanan Selesai
Setelah langkah nomor 4 di atas, maka pesanan saham kamu sudah terekam oleh sistem. Kini saatnya kamu menunggu untuk proses penjatahan (allocation). Dalam proses ini, kamu bisa mendapatkan saham dengan jumlah yang kamu inginkan.
Namun, juga tidak menutup kemungkinan bahwa kamu akan mendapatkan saham dengan jumlah yang lebih rendah dari yang kamu inginkan atau bahkan tidak mendapatkannya sama sekali. Jika kamu menerima kedua opsi terakhir ini, kamu tidak perlu khawatir, karena RDN akan mengembalikan uangmu.
Initial public offering atau IPO adalah langkah strategis yang diambil perusahaan untuk memperluas basis modal dan meningkatkan pertumbuhan bisnis melalui akses kepada publik. Proses ini tidak hanya memberikan kesempatan kepada investor untuk memiliki saham perusahaan yang baru terdaftar, tetapi juga memberikan perusahaan kesempatan untuk meningkatkan brand awareness dan mempercepat ekspansi usaha. Dengan memahami proses dan risiko yang terkait, investor dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam berpartisipasi dalam penawaran saham perdana ini.