Industri transportasi memegang peranan penting dalam menggerakkan roda perekonomian suatu negara. Di Indonesia, sektor ini tidak hanya menyediakan layanan transportasi bagi masyarakat, tetapi juga mendukung logistik dan distribusi barang yang efisien. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang transportasi dengan kinerja keuangan yang menjanjikan. Investasi pada saham transportasi menawarkan peluang yang menarik bagi para investor yang ingin memanfaatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus berkembang. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi 14 saham sektor transportasi yang terdaftar di BEI dan prospeknya di masa depan.
Saham Sektor Transportasi
Industri transportasi merupakan salah satu sektor vital dalam perekonomian. Sektor ini berperan penting dalam menghubungkan produsen dan konsumen serta menyediakan layanan logistik yang efisien. Di Bursa Efek Indonesia (BEI), terdapat sejumlah perusahaan yang bergerak di sektor transportasi dan memiliki potensi investasi yang menarik. Saham-saham ini mencakup berbagai layanan, mulai dari transportasi darat hingga pelayaran dan logistik.
Saham sektor transportasi di BEI menawarkan peluang investasi yang beragam dengan prospek pertumbuhan yang menjanjikan, terutama mengingat pentingnya peran sektor ini dalam mendukung aktivitas ekonomi. Dengan berkembangnya infrastruktur dan digitalisasi, beberapa perusahaan transportasi juga mulai memperluas layanan mereka melalui inovasi teknologi.
14 Saham Sektor Transportasi di Bursa Efek Indonesia
Berikut adalah daftar 14 saham sektor transportasi yang terdaftar di BEI, yang bisa menjadi pertimbangan bagi para investor:
1. PT. Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI)
PT. Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI) sebelumnya dikenal sebagai Maming Enam Sembilan Mineral (MESMineral) didirikan pada tahun 1990 dan pada tahun 2015 mengalihkan fokus dari perusahaan sekuritas menjadi perusahaan investasi. Dengan beberapa kali perubahan nama, perusahaan ini akhirnya menjadi Mineral Sumberdaya Mandiri pada tahun 2022. Melalui anak perusahaannya, AKSI beroperasi di sektor transportasi dan logistik, khususnya dalam pengangkutan batu bara dan mineral. Perusahaan ini telah menjadi pemain penting di sektor ini, membantu memperlancar distribusi sumber daya penting di Indonesia. AKSI melantai di BEI pada 13 Juli 2001.
2. PT. Adi Sarana Armada Tbk (ASSA)
PT. Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) adalah salah satu penyedia jasa transportasi terbesar di Indonesia yang menawarkan layanan penyewaan kendaraan korporat, transportasi logistik, layanan pengemudi, lelang otomotif, angkutan mobil bersama, pasar mobil online, dan layanan parsel. Didirikan pada tahun 2003 dengan nama Adira Rent dan armada awal sebanyak 819 unit, perusahaan ini berganti nama menjadi ASSA Rent pada tahun 2010. Kini, ASSA memiliki lebih dari 25.000 kendaraan dan 3.900 pengemudi, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam industri transportasi. Berkantor pusat di Graha Kirana, Jakarta Utara. Saham ASSA resmi melantai di BEI pada 12 November 2012.
3. PT. Blue Bird Tbk (BIRD)
PT. Blue Bird Tbk (BIRD) adalah bagian dari Blue Bird Group yang melayani berbagai kebutuhan transportasi di Indonesia termasuk taksi, kontainer, alat berat, dan logistik. Perusahaan ini bermula pada tahun 1965 sebagai Chandra Taxi sebagai layanan taksi non-meteran di Jakarta, dan resmi berdiri pada 29 Maret 2001. Saat ini, Blue Bird memiliki 15 unit usaha dengan merek-merek terkenal seperti Blue Bird Taxi, Silver Bird Taxi, Big Bird Bus, Golden Bird Car Rental, MobilGo (pasar mobil bekas), Iron Bird Logistic, Cititrans Executive Shuttle, dan Holiday Resort Lombok. Berkantor pusat di Jl. Mampang Prapatan Raya 60 Jakarta, Blue Bird mulai melantai di BEI pada 5 November 2014.
4. PT. Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR)
PT. Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR) yang dikenal sebagai Batavia Rent, adalah perusahaan transportasi yang didirikan pada 8 Desember 2014 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2015. Sebagai anak perusahaan dari Batavia Group, perusahaan ini fokus pada bisnis penyewaan kendaraan dengan menyediakan layanan sewa jangka panjang (di atas satu tahun), sewa jangka pendek (di bawah satu tahun), dan layanan manajemen armada. Batavia Rent memiliki 50 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan kantor pusatnya berada di Gedung BataviaRent, Serpong, Tangerang Selatan. BPTR melantai di Bursa Efek Indonesia pada 9 Juli 2018.
5. PT. AirAsia Indonesia Tbk (CMPP)
PT. AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) sebelumnya dikenal sebagai PT. Rimau Multi Putra Pratama yang didirikan pada tahun 1989, yang kemudian mengubah namanya menjadi AirAsia Indonesia pada tahun 2017. Sebagai perusahaan induk dari PT Indonesia AirAsia, maskapai ini mengoperasikan 25 armada yang melayani 20 tujuan baik domestik maupun internasional, termasuk Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Australia. Sebagai bagian dari jaringan AirAsia, maskapai penerbangan berbiaya rendah asal Malaysia, CMPP dikenal dengan layanan penerbangan yang terjangkau dan efisien. Melantai di Bursa Efek Indonesia sejak 8 Desember 1994, kinerja keuangan dan prospek pertumbuhan CMPP menjadikannya pilihan menarik bagi investor yang mencari diversifikasi di sektor transportasi udara.
6. PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA)
PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) merupakan maskapai penerbangan utama Indonesia yang melayani lebih dari 90 destinasi lokal dan internasional dengan lebih dari 600 penerbangan setiap harinya. Didirikan pada 26 Januari 1949 dengan nama Indonesian Airways, maskapai ini berganti nama menjadi Garuda Indonesia pada Desember tahun yang sama. Dengan total 202 armada yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia dan Citilink, perusahaan ini berkomitmen memberikan pelayanan penerbangan berkualitas tinggi. Kantor pusatnya berlokasi di Jalan Kebon Sirih 44, Jakarta, sementara kantor pengelolanya berada di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. Garuda Indonesia resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 11 Februari 2011, menjadikannya salah satu maskapai paling terkemuka di Asia Tenggara.
7. PT. Jaya Trishindo Tbk (HELI)
PT. Jaya Trishindo Tbk (HELI) dikenal sebagai Jati Group dan telah beroperasi di bidang angkutan udara niaga tidak berjadwal sejak tahun 2010. Perusahaan ini menyediakan jasa sewa helikopter bermesin tunggal maupun ganda untuk berbagai keperluan, termasuk angkutan VIP, survei udara, pengeboman air untuk kebakaran, dan kargo eksternal. Dengan anak perusahaan PT. Komala Indonesia yang fokus pada operasional helikopter, perekrutan kru, dan pemeliharaan, Jati Group berperan penting dalam industri transportasi udara. Berkantor pusat di Rukan Grand Aries Niaga, Jakarta Barat. Perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 27 Maret 2018.
8. PT. Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA)
PT. Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA) yang dikenal dengan nama Lorena Transport, didirikan pada tahun 1989 setelah memulai operasinya pada tahun 1970 dengan hanya dua unit bus. Kini, perusahaan ini memiliki lebih dari 500 armada yang melayani rute pendek dan jarak jauh di wilayah Sumatera, Jawa, dan Bali. Selain layanan transportasi, LRNA juga menyediakan jasa pengiriman melalui ESL Express, jasa penyewaan Sari Lorena, dan perkebunan kelapa sawit KSJ. Berkantor pusat di Jl. K.H. Hasyim Ashari 15C, Jakarta Pusat. Lorena dikenal dengan jaringannya yang luas dan pelayanan yang baik, serta Perusahaan ini mulai melantai di Bursa Efek Indonesia pada 15 April 2014.
9. PT. Steady Safe Tbk (SAFE)
PT. Steady Safe Tbk (SAFE) didirikan pada tahun 1971 dengan nama PT. Tanda Widjaja Sakti yang awalnya mengoperasikan 150 unit taksi di wilayah Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi). Pada tahun 1993, perusahaan ini berganti nama menjadi PT. Steady Safe Tbk dan melakukan penawaran umum perdana setahun kemudian, tepatnya pada 15 Agustus 1994. Sejak tahun 2006, SAFE bergabung dengan perusahaan angkutan umum lainnya untuk mendirikan PT. Jakarta Trans Metropolitan, yang mengoperasikan layanan Transjakarta. Dengan fokus pada layanan transportasi darat, perusahaan ini memiliki armada bus yang luas untuk memenuhi kebutuhan transportasi penumpang dan logistik di Indonesia.
10. PT. Samudera Indonesia Tbk (SMDR)
PT. Samudera Indonesia Tbk (SMDR) yang didirikan pada tahun 1964, adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang logistik dan kargo. Awalnya didirikan sebagai usaha keagenan pelayaran oleh Bapak Soedarpo Sastrosatomo pada tahun 1950-an. Saat ini perusahaan telah tumbuh menjadi entitas yang memiliki lima lini bisnis utama yaiutu Samudera Shipping, Samudera Logistics, Samudera Ports, Samudera Property, dan Samudera Services. Melalui jaringan ini, Samudera Indonesia menyediakan berbagai layanan termasuk pelayaran, logistik, pengelolaan pelabuhan, dan properti. Dengan lebih dari 4000 karyawan dan 40 anak perusahaan, perusahaan ini memiliki kehadiran yang kuat di Indonesia dan Asia. Perusahaan ini melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada tanggal 5 Juli 1999.
11. PT. Express Transindo Utama Tbk (TAXI)
PT. Express Transindo Utama Tbk (TAXI) didirikan pada bulan April 1989 sebagai anak perusahaan dari Rajawali Corpora. Perusahaan ini merupakan salah satu operator taksi terbesar di Indonesia, mengelola lebih dari 8.000 armada taksi berlisensi dan memiliki jaringan lebih dari 18.000 pengemudi. Selain menyediakan layanan taksi reguler, Express Transindo Utama juga menawarkan layanan taksi premium dan berbagai layanan transportasi bernilai tambah seperti penyewaan premium dan bus. Berbasis di Jakarta, perusahaan ini juga memiliki operasi yang luas di berbagai kota besar di Sumatera, Jawa, dan Bali. Kantor pusatnya terletak di Jalan Sukarjo Wiryopranoto 11, Jakarta, dengan kantor perwakilan tersebar di Denpasar, Surabaya, Medan, Semarang, Lombok, dan Padang. PT. Express Transindo Utama Tbk melantai di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 2 November 2012, menandai langkah strategis perusahaan untuk meningkatkan kapasitas operasional dan ekspansi layanan di pasar transportasi yang kompetitif di Indonesia.
12. PT. Temas Tbk (TMAS)
PT. Temas Tbk (TMAS) didirikan pada bulan September 1987 dengan nama PT. Pelayaran Tempuran Emas, dan mulai beroperasi komersial pada tahun 1988. Perusahaan ini merupakan penyedia jasa pengiriman kargo melalui laut yang terkenal, dan melantai di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 Juli 2003. Awalnya menggunakan kapal sewaan, Temas Tbk terus berkembang dengan memperluas armada kapalnya dan meningkatkan jangkauan layanan. Saat ini, perusahaan menggunakan armada kapal modern dan memiliki fasilitas pelabuhan sendiri. Selain mengangkut kargo, Temas Tbk juga terlibat dalam perdagangan kapal dan peralatan terkait, serta mengoperasikan layanan angkutan penumpang. Perusahaan ini berbasis di Jakarta dan terus berupaya untuk mengembangkan operasionalnya di sektor maritim di Indonesia.
13. PT. Transkon Jaya Tbk (TRJA)
PT. Transkon Jaya Tbk (TRJA) berbasis di Balikpapan, Kalimantan Timur, dan merupakan perusahaan yang spesialis dalam penyewaan kendaraan untuk industri pertambangan, minyak dan gas, serta konstruksi. Dengan operasional mencakup 43 lokasi di seluruh Indonesia, termasuk Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Jawa. Transkon Jaya menyediakan lebih dari 2000 unit kendaraan seperti kendaraan ringan, truk ringan, bus, ambulans, dan lainnya. Selain itu, perusahaan juga menawarkan layanan internet, komunikasi, dan IT melalui divisi PACNet. Transkon Jaya go public pada tanggal 27 Agustus 2020, menunjukkan komitmen mereka untuk terus berkembang dalam mendukung industri-industri utama di Indonesia dengan solusi logistik dan teknologi yang inovatif.
14. PT. WEHA Transportasi Indonesia Tbk (WEHA)
PT. Weha Transportasi Indonesia Tbk (WEHA) merupakan perusahaan dalam bidang jasa angkutan penumpang/umum, penyewaan mobil, dan layanan perjalanan wisata. Perusahaan ini mulai beroperasi secara komersial pada September 2001 dan kemudian melantai di Bursa Efek Indonesia melalui IPO pada Mei 2007. WEHA merupakan bagian dari kelompok usaha Panorama Leisure, yang juga mencakup anak perusahaan lainnya di sektor pariwisata dan transportasi. Selain menyediakan penyewaan bus pariwisata dan kendaraan pribadi, WEHA juga aktif dalam penjualan tiket dan voucher hotel, menjadikannya salah satu pemain utama di industri transportasi dan pariwisata di Indonesia.
Dengan melihat potensi pertumbuhan dan kontribusi vital sektor transportasi terhadap perekonomian Indonesia, investasi pada saham-saham seperti PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI), PT Blue Bird Tbk (BIRD), dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) sehingga dapat menawarkan peluang yang menarik bagi para investor. Saat ini, sektor transportasi tidak hanya menyediakan layanan esensial bagi masyarakat dan industri, tetapi juga terus beradaptasi dengan teknologi dan infrastruktur modern untuk meningkatkan efisiensi operasional. Dengan dukungan dari AlphaInvestasi, Anda dapat memanfaatkan peluang investasi ini untuk mendiversifikasi portofolio Anda dan meraih keuntungan dari pertumbuhan yang berkelanjutan dalam sektor transportasi Indonesia.