Alpha Investasi | Aplikasi Investasi Saham Terbaik untuk Pemula

Logo Alpha Investasi

Berikut Harga Saham BBCA dalam 1 Lot, Apakah Kamu Tertarik?

Harga Saham BBCA dalam 1 Lot
Sumber: BCA

Tidak dapat dipungkiri bahwasanya Bank BCA adalah salah satu emiten perbankan terbaik di pasar modal Indonesia.

Dengan nilai kapitalisasi pasar lebih dari 1000 triliun rupiah per 23 Maret 2023, BCA menjadi emiten nomor 1 di Bursa Efek Indonesia dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar.

Kamu tertarik untuk membeli saham bank BCA?

Sebelum kamu tertarik untuk membelinya, sebaiknya kamu tahu terlebih dahulu berapa nominal modal yang dibutuhkan untuk membeli saham perusahaan dengan kode BBCA ini.

Terkadang, harga saham menggambarkan tinggi rendahnya minat pasar terhadap saham tersebut pada suatu waktu.

Jika ingin mengetahui alasan saham itu harganya tinggi, investor perlu memperhatikan likuiditas saham tersebut.

Likuiditas bisa diketahui dengan cara melihat antrian order kolom bid dan offer selama beberapa hari.

Kuncinya, bukan angka bid dan offer yang selalu sama, melainkan stabilnya permintaan bid dan offer pada range tertentu.

Pentingnya likuiditas ini juga menyebabkan hadirnya indeks LQ45 atau 45 saham terlikuid di Bursa Efek Indonesia.

Jika kamu sudah mengetahui sebuah saham likuid atau tidak barulah kamu bisa menyadari apakah harga saham yang tinggi memang karena investor yang berminat membelinya banyak atau tidak.

Semakin tinggi harga saham, semakin banyak pula modal yang diperlukan, tapi itu artinya juga minat investor terhadap saham tersebut juga cukup tinggi.

Lantas, berapakah harga 1 lot saham BBCA?

Simak selengkapnya berikut ini.

Harga Saham BBCA 1 Lot

Dalam pasar modal Indonesia, sejauh ini 1 lot sama dengan 100 lembar, sementara harga saham yang terlihat di layar gadget kamu di bawah ini adalah harga per lembar.

Dengan demikian, nominal modal yang diperlukan untuk membeli satu lot saham BBCA adalah harga saham dikali 100 lembar saham.

Harga Saham BBCA 1 lot

Sumber: Aplikasi Alpha

Dengan gambar di atas, dapat diketahui bahwa harga 1 lot saham BCA per tanggal 24 Maret 2023 adalah Rp882.500. Hasil 1 lot saham ini didapat dari Rp8.825 x 100 lembar saham.

Apabila kamu membeli dua lot, maka totalnya menjadi Rp1.765.000 atau 200 x 8.825, begitu pun seterusnya.

Perlu diingat bahwasanya harga saham sebuah perusahaan terus berubah sesuai dengan kondisi pasar terbaru.

Bahkan pada Oktober 2021 bank ini sempat memecah sahamnya (stock split) dari 36.600 per lembar menjadi 7.320 per lembar.

Oleh karena itu, pastikan kamu up to date dengan harga BBCA terbaru ya.

Baca juga: Contoh & Cara Analisis Fundamental Saham

Profil Saham BBCA

Profil saham BBCA

Sumber: Antaranews

PT Bank Central Asia Tbk adalah bank terbesar berdasarkan kapitalisasi pasarnya di Indonesia.

Didirikan pada tanggal 21 Februari 1957 oleh Sudono Salim, perusahaan ini dikenal sebagai bank yang menyediakan pelayanan terbaik.

Produk dan layanan yang disediakan oleh bank ini terbilang cukup komprehensif.

BBCA memberikan pinjaman terbesar ke korporasi sebesar Rp322,201 miliar.

Secara sektor, tujuan kredit BCA terbanyak diberikan ke sektor manufaktur.

BBCA berhasil mencatatkan transaksi Internet Banking Rp 4,56 T.

Per 23 Maret 2023, saham BBCA sendiri mencatatkan performa 91,97% selama 5 tahun terakhir.

Tidak hanya menyediakan layanan simpan pinjam untuk individu dan perusahaan, bank ini juga menyediakan produk kartu kredit, layanan pengiriman uang dari dan ke luar negeri, dan menyediakan berbagai aplikasi perbankan dan keuangan yang menunjang kegiatan nasabah.

Bahkan yang terbaru, Bank BCA menerbitkan aplikasi perbankan digital mereka sendiri yang bernama Blu.

Dalam lebih dari 60 tahun perjalanannya, perusahaan ini mengalami momen-momen penting, termasuk diantaranya adalah krisis 1998.

Bank BCA merupakan salah satu “korban” dari krisis moneter tersebut.

Akibatnya, Bank BCA harus melewati fase restrukturisasi dan rekapitalisasi oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).

Ketika itu, bank ini sempat mengalami panic selling akibat anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar.

Sempat dimiliki oleh BPPN selama 2 tahun, pada tahun 2000 BCA mulai menjadi perusahaan publik dengan menjual 22.5% dari sahamnya ke publik melalui mekanisme Initial Public Offering (IPO) dengan harga Rp1.400 per lembar.

Menurut laman resmi perusahaan ini, saat ini 54,94% saham BCA dimiliki oleh PT Dwimuria Investama Andalan, perusahaan investasi milik Hartono bersaudara (pemilik Djarum), sementara 45% sisanya dimiliki publik.

Baca juga: Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham, Patut untuk Diketahui!

Harga Saham BBCA dari Tahun ke Tahun

Harga Saham BBCA dari tahun ke tahun

Sumber: Google Finance

Apabila dilihat dari gambar di atas, terlihat bahwasanya dalam jangka waktu kurang lebih 18 tahun (data di atas mulai dari tahun 2005), saham perusahaan perbankan ini naik hingga 2.300% dari 345 rupiah menjadi 8.675 rupiah per lembar.

Stock split adalah pemecahan harga saham dengan rasio tertentu, agar harga saham tersebut tetap likuid atau tetap terjangkau sehingga dapat diperjualbelikan secara aktif oleh investor.

Misalnya, sebelum stock split, harga saham A adalah sebesar Rp10.000 per lembar.

Saham A lantas melakukan pemecahan harga 1:10, kini harga saham A menjadi 1.000 per lembar dan investor yang sebelumnya memiliki 1 lembar saham A dengan harga Rp10.000, kini memiliki 10 lembar.

Banner Sign Up Aplikasi Saham Alpha

Dalam kasus BBCA, bank yang dulu dimiliki oleh Salim Group ini melakukan 3 kali stock split yaitu pada:

  1. 15 Mei 2001 dengan rasio 1:2, sehingga harga saham BCA yang awalnya Rp500 per lembar turun menjadi Rp250 per lembar dan jumlah sahamnya naik dari 2,94 miliar lembar menjadi 5,88 miliar lembar.
  2. 8 Juni 2004 dengan rasio 1:2, sehingga harga saham bank ini turun lagi dari Rp250 per lembar menjadi Rp125 per lembar. Dengan demikian, jumlah saham BCA yang beredar di pasar pun naik lagi dari 5,58 menjadi 12,26 miliar lembar.
  3. 31 Januari 2008 dengan rasio 1:2. Ketika itu, harga saham BBCA meroket hingga Rp7.200 per lembar, sehingga perusahaan memutuskan untuk melakukan stock split yang ketiga dengan rasio 1:2, sehingga kini harganya menjadi Rp3.600 rupiah per lembar.
  4. 13 Oktober 2021 dengan rasio 1:5. 13 tahun sejak stock split yang terakhir, harga saham BBCA terus meroket menembus Rp30.000per lembar. Menanggapi hal ini, pihak perusahaan pada akhirnya melakukan stock split 1:5, sehingga investor yang sebelumnya memiliki 1 lembar saham BBCA dengan harga Rp36.600, kini memiliki 5 lembar dengan nominal Rp7.320 per lembar.

Lalu, apakah harga saham Bank BCA terus naik?

Oh tentu tidak, karena memang tidak ada saham yang selalu naik, pasti ada saatnya harga saham turun.

Pada awal pandemi lalu atau tepatnya tanggal 2-20 Maret, harga saham BBCA turun hingga 32% dari Rp6.700-an per lembar menjadi Rp4.700-an per lembar.

Supaya kamu tidak salah waktu saat membeli saham ini, pastikan kamu menggunakan aplikasi investasi yang memiliki data pergerakan harga saham yang up to date dan memiliki fitur company action.

Sebab, kebijakan seperti stock split, dan aksi korporasi lain bisa mempengaruhi harga saham perusahaan tersebut di pasaran.

Baca juga: Cara Investasi Saham untuk Pemula

Cara Beli Saham BBCA

Jika kamu tertarik untuk membeli saham BBCA, maka langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah memilih perusahaan sekuritas dan membuka rekening dana nasabah di perusahaan sekuritas tersebut.

Pastikan perusahaan sekuritas tersebut terdaftar secara resmi di OJK dan memiliki aplikasi investasi praktis seperti aplikasi Alpha yang dimiliki oleh PT Paramitra Alfa Sekuritas.

Berikut ini cara membeli saham di Alpha Investasi dari PT Paramitra Alfa Sekuritas:

  1. Login ke akun Alpha atau Sign Up.
  2. Isi ulang deposit akun RDN kamu supaya bisa untuk membeli 1 lot saham BBCA.
  3. Ketik BBCA di menu search.
  4. Setelah keluar data sahamnya, kamu bisa klik buy di harga yang kamu mau.
  5. Masukkan PIN dan submit.

Meskipun tampak sederhana, pastikan kamu melakukan analisis yang tepat terlebih dahulu sebelum membeli saham ini, agar bisa membeli saham BBCA di harga dan waktu yang tepat.

Banner Sign Up Aplikasi Saham Alpha

Baca juga: Cara Beli Saham yang Mudah dan Benar

Your subscription could not be saved. Please try again.
Your subscription has been successful.

Update Info Financial Terbaru

Scroll to Top