Alpha Investasi | Aplikasi Investasi Saham Terbaik untuk Pemula

Logo Alpha Investasi

Investasi Jangka Panjang: Pengertian, Tujuan, & 5 Contoh

Investasi Jangka Panjang

Investasi jangka panjang adalah salah satu jenis investasi yang banyak peminatnya sampai saat ini.

Dipercaya merupakan jenis investasi yang paling tepat untuk menjaga aset kekayaan di masa depan ataupun di hari tua. Selain itu juga, kamu akan mendapatkan rasa aman secara finansial sekaligus memungkinkan kamu untuk mencapai gaya hidup yang diinginkan nantinya.

Untuk memahami lebih rinci konsep, serta tujuan dan contoh-contohnya, mari kita eksplorasi penjelasan yang lebih mendalam.

Yuk, simak bersama!

Apa Itu Investasi Jangka Panjang?

Ilustrasi Investasi Jangka Panjang

Investasi jangka panjang melibatkan penempatan modal atau aset untuk periode yang cukup lama, seringkali melebihi 3 atau 5 tahun. Strategi ini mengharuskan kesabaran, karena keuntungan maksimal biasanya baru dapat diraih setelah waktu yang signifikan.

Berbeda dengan investasi jangka pendek, di mana dana dapat diputar dalam waktu singkat, seringkali dalam hitungan bulan atau kurang dari satu tahun, investasi jangka panjang menekankan pada pembangunan nilai seiring berjalannya waktu. Pendekatan ini memungkinkan investornya untuk meraih keuntungan yang lebih besar melalui pertumbuhan yang berkelanjutan.

Tujuan Investasi Jangka Panjang

Tujuan Investasi Jangka Panjang

Ada beberapa tujuan investasi jangka panjang, yang diantaranya adalah:

  1. Mendapatkan penghasilan pasif atau passive income disetiap periode, seperti dividen, bunga, ataupun keuntungan dari kepemilikan saham.
  2. Mewujudkan financial freedom atau memenuhi tujuan keuangan khusus, seperti dana pendidikan, biaya ibadah umrah/haji, biaya beli rumah ataupun biaya pensiun.
  3. Meminimalisir risiko kerugian.

Baca juga: Contoh dan Cara Menghitung Dana Pensiun yang Mudah Dipahami

Contoh Investasi Jangka Panjang

1. Saham

Saham adalah bukti penyertaan atau kepemilikan seseorang dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas, dan merupakan jenis investasi jangka panjang yang populer serta relatif mudah. Dengan membeli saham, investor memiliki bagian dari perusahaan tersebut dan berhak atas sebagian keuntungan serta asetnya. Investasi saham menawarkan potensi pertumbuhan nilai yang tinggi seiring dengan kinerja perusahaan, serta dapat memberikan dividen sebagai sumber pendapatan tambahan. Kemudahan dalam pembelian dan penjualan saham melalui bursa efek juga menambah daya tariknya, menjadikannya pilihan favorit bagi banyak investor yang ingin mengoptimalkan keuntungan jangka panjang mereka.

Kenapa cukup mudah?

Karena saat ini, investasi jangka panjang berupa saham sudah dapat dilakukan secara online atau lewat aplikasi. Jadi, investasi saham dapat dilakukan oleh semua kalangan masyarakat.

Namun, saham juga memiliki risiko. Seperti risiko likuidasi yang artinya adalah perusahaan dapat bangkrut sewaktu-waktu. Maka dari itu, sebelum berinvestasi saham, ada baiknya kamu mencari tahu dan memiliki pengetahuan mengenai perusahaan yang akan dipilih.

2. Reksa Dana

Reksa dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat. Investasi reksa dana memiliki banyak pilihan diantaranya adalah reksa dana saham, pasar uang dan obligasi. Produk reksa dana yang paling cocok untuk investasi jangka panjang adalah saham dengan jangka waktu kurang lebih lima tahun.

Selain itu juga, investasi reksa dana saham minim risiko, karena ada manajer investasi yang akan membantu memilih saham terbaik.

Baca juga: Apa Itu Reksadana? Simak Pengertian, Contoh dan Jenis Reksadana

3. Obligasi

Investasi jangka panjang berbentuk obligasi biasanya digemari oleh para pengusaha. Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah ataupun perusahaan.

Ada berbagai informasi penting dalam surat ini, seperti nama kamu, besaran bunga, dan tanggal jatuh tempo pinjaman. Untuk jangka waktu investasi obligasi biasanya dari satu tahun sampai 10 tahun.

4. Properti

Properti telah lama dikenal sebagai produk investasi jangka panjang yang bernilai tinggi, mencakup tanah maupun bangunan. Nilai properti cenderung meningkat seiring waktu, menjadikannya aset yang menguntungkan bagi investor. Keuntungan dari investasi properti meliputi apresiasi nilai, potensi pendapatan pasif dari sewa, serta perlindungan terhadap inflasi. Selain itu, properti memiliki keunggulan dalam diversifikasi portofolio investasi, memberikan stabilitas finansial yang lebih besar. Sebagai hasilnya, properti tetap menjadi pilihan populer bagi mereka yang mencari pertumbuhan modal dan keamanan investasi jangka panjang.

Mengapa nilai jualnya mengalami peningkatan?

Karena rumah menjadi salah satu kebutuhan primer manusia, sehingga permintaan terhadap rumah ataupun tanah selalu mengalami peningkatan. Namun, investasi properti membutuhkan dana dan modal yang besar. Karena sampai saat ini harga properti sudah sangat tinggi, apalagi jika sudah berada di kawasan perkotaan.

5. Emas atau Logam Mulia

Seperti yang sudah kita ketahui bersama, emas sudah sejak lama menjadi salah satu investasi yang juga di gemari banyak orang. Investasi emas memiliki keunggulan seperti tahan akan risiko inflasi.

Tetapi ada hal juga yang perlu di perhatikan ketika investasi emas yaitu kenaikan harganya yang relatif kecil investasi emas juga tidak bisa menghasilkan pasif income seperti bunga atau dividen yang di hasilkan dari investasi emas dan obligasi.

Nah, itulah pengertian mengenai apa itu investasi jangka panjang, tujuan dan juga contohnya. Yuk, mulai investasi sekarang untuk mewujudkan financial freedom mu!

Your subscription could not be saved. Please try again.
Your subscription has been successful.

Update Info Financial Terbaru

Scroll to Top