Sektor keuangan merupakan salah satu sektor saham terkemuka di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sebab beberapa saham di sektor ini merupakan saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia, salah satunya adalah BBNI.
Sebagai salah satu perusahaan dengan nilai kapitalisasi pasar besar dan kondisi fundamental yang baik, saham BBNI juga merupakan salah satu konstituen indeks LQ45 atau merupakan saham blue chip di Indonesia.
Menarik, bukan? Penasaran bagaimana cara investasi di saham BBNI dan berapa harga saham BBNI? Simak selengkapnya berikut ini:
Profil Saham BBNI
Namun sebelum membeli saham BNI, sebaiknya kamu mengetahui profil saham ini terlebih dahulu. Sebab, mengetahui profil sebuah saham atau perusahaan juga merupakan bagian dari analisis fundamental saham.
Sesuai dengan namanya, saham BBNI adalah saham yang diterbitkan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau yang lebih dikenal dengan BNI. BNI merupakan salah satu perusahaan perbankan milik negara (BUMN) dengan nilai aset terbesar, yaitu sebesar Rp946 triliun per bulan Agustus 2023.
Perusahaan ini sendiri didirikan oleh Pemerintah Indonesia pada 5 Juli 1946. BNI kini tercatat memiliki kurang lebih 2.047 cabang dan melayani lebih dari 63 juta orang pelanggan.
Cabang dan pelanggan perusahaan ini tidak hanya di Indonesia saja, melainkan juga dari luar negeri. Sebab BNI telah memiliki cabang di berbagai kota besar di Asia, Eropa dan Amerika Serikat, seperti di Seoul, London, dan New York.
Produk dan layanan yang disediakan oleh BNI juga bervariasi, mulai dari layanan simpanan biasa, tabungan berjangka, hingga layanan-layanan khusus bisnis dan wealth management, seperti penerbitan Letter of Credit (LC) dan private banking.
BNI mulai melantai di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 25 November 1996 dan menjadi salah satu saham BUMN pertama yang bisa dibeli oleh publik. Saat ini, komposisi kepemilikan saham BNI adalah 58,84% pemerintah Indonesia, 26,06% investor institusi dari luar negeri yang masing-masing hanya memiliki kepemilikan di bawah 5%, 8% untuk publik dan sisanya dibagi menjadi kepemilikan private placement dan top management dari perusahaan ini.
Baca juga: Cara Beli Saham Beserta Tips yang Mudah dan Tepat
Harga Saham BBNI
Sumber: Aplikasi Alpha
Harga saham BBNI per tanggal 13 Oktober 2023 adalah Rp5.350 per lembar atau sekitar Rp535.000 per lot. Adanya penurunan harga pada saham BBNI hingga 50%, dikarenakan pada tanggal 9 Oktober 2023, BBNI mulai perdagangan saham dengan nilai nominal baru yaitu stock split dengan rasio 1:2.
Stock split adalah kebijakan perusahaan untuk memecah harga sahamnya dengan rasio tertentu. Dalam kasus BBNI, sebelum stock split, harga saham BBNI sekitar Rp10.400 per lembar dan dipecah dengan rasio 1:2. Ini artinya, jika sebelumnya kamu memiliki 1 lembar saham perusahaan ini dengan harga Rp10.400, kini kamu memiliki 2 lembar saham BBNI dengan nilai masing-masing Rp5.200.
Stock split umumnya dilakukan oleh perusahaan agar saham perusahaan tersebut tampak lebih terjangkau di mata investor ritel, sehingga likuiditasnya menjadi lebih baik. Apabila dengan harga wajar saham BBNI sebelumnya kamu perlu uang Rp1.040.000 untuk mendapatkan 1 lot, kini kamu bisa membelinya hanya dengan Rp520.000 atau separuh harga.
Baca juga: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Saham
Analisis Teknikal Saham BBNI & Laporan Keuangannya
Apabila dilihat dari grafik saham BBNI di atas terlihat kalau sebelum stock split, harga saham perusahaan ini sempat menyentuh harga tertinggi dalam 5 tahun terakhir. Lebih lanjut lagi apabila timeframe analisis yang kamu gunakan di ubah menjadi max, akan terlihat kalau sejak tahun 2005, harga saham perusahaan BUMN ini nyaris naik 10 kali lipat dari Rp1.270-an per lembar hingga menembus Rp10.000.
Bahkan, perusahaan ini juga sempat melakukan beberapa kali stock split untuk membuat harga sahamnya lebih mudah dijangkau oleh investor retail. Ini secara tidak langsung berarti bahwa, minat investor untuk membeli saham ini juga terus meningkat dari tahun ketahun.
Hal ini tidak mengherankan sebab, perusahaan ini mencatatkan peningkatan pendapatan dan laba yang cukup signifikan pada tahun 2022. Menurut laporan tahunannya, BBNI tercatat membukukan pendapatan kurang lebih Rp61,4 triliun atau naik sekitar 10% apabila dibandingkan dengan total pendapatan pada tahun 2021 lalu. Tidak hanya itu, nominal pendapatan ini juga merupakan nominal pendapatan terbesar bank ini dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, termasuk sebelum pandemi Covid-19.
Senada dengan peningkatan pendapatan, laba perusahaan ini juga mencetak titik tertinggi dalam 5 tahun terakhir. BBNI tercatat membukukan laba sebesar Rp18,48 triliun pada tahun 2022 atau naik hingga 68,4% secara YoY. Nilai ini sekitar Rp3 triliun lebih tinggi apabila dibandingkan dengan laba tertinggi perusahaan ini sebelum Covid-19.
Baca juga: Contoh & Cara Anlisis Teknikal Fundamental Saham yang Tepat
Prospek Saham BBNI
Perlu kamu pahami kalau stock split hanya akan mengubah likuiditas saham perusahaan ini saja dan tidak akan mengubah kondisi bisnis, fundamental maupun analisa teknikal saham BBNI. Meskipun demikian, banyak analis yang memperkirakan bahwa potensi saham sektor keuangan di Indonesia masih cukup bagus, setidaknya hingga akhir tahun 2023 ini.
Alasannya adalah kondisi perekonomian nasional yang sempat terancam resesi akibat inflasi yang tinggi mulai membaik. Selain itu, tahun 2024 adalah tahun pemilu, sehingga diperkirakan akan terjadi peningkatan konsumsi agregat, termasuk konsumsi jasa dan layanan perbankan.
Tidak hanya dari sisi eksternal, Bank BNI juga dikenal sebagai bank yang terus melakukan inovasi. Salah satu inovasi terbaru yang dilakukan oleh bank ini adalah pembukaan rekening secara online dengan mudah melalui aplikasi BNI Mobile Banking.
Baca juga: Saham BMTR: Harga Saham BMTR & Analisa Teknikal Saham BMTR
Cara Beli Saham BBNI
Dapatkan saham BNI dan saham-saham sektor keuangan lainnya dengan mudah dengan mengunduh aplikasi Alpha.
Setelah memiliki aplikasi tersebut di handphone kamu, yang perlu kamu lakukan adalah:
- Buka aplikasi Alpha atau daftar akun.
- Masukkan username dan password yang telah kamu daftarkan.
- Klik dan masukkan PIN.
- Buka menu portofolio dan cek apakah saldo RDN yang kamu miliki cukup untuk membeli saham kode BBNI ini.
- Jika sudah cukup, kamu bisa membuka menu order untuk membeli saham ini.
- Klik menu PIN di bagian kanan atas.
- Klik ok.
- Masukkan kode BBNI di bagian “Stock”.
- Pada menu harga, kamu bisa memasukkan level harga BBNI yang diinginkan.
- Masukkan jumlah lot saham BNI yang kamu inginkan.
- Klik send.
- Klik submit.
Tunggu kurang lebih 1 x 24 jam, jangan lupa deposit rekening dana nasabah (RDN) yang cukup, lalu akun Alpha kamu sudah bisa digunakan untuk membeli saham BBNI dan saham-saham lainnya.