Saham sektor kesehatan tidak hanya diisi oleh penyedia layanan rumah sakit saja, melainkan juga perusahaan-perusahaan farmasi terkemuka. Sebut saja Kalbe Farma, Kimia Farma hingga Merck merupakan perusahaan farmasi yang sudah listing di BEI. Tertarik untuk investasi di sektor ini? Berikut ini daftar saham farmasi terbaik di Indonesia:
1. Kalbe Farma (KLBF)
Siapa sih yang tidak mengenal perusahaan yang satu ini? Kalbe Farma merupakan salah satu market leader industri obat-obatan di Indonesia. Didirikan pada tahun 1966 dan IPO pada tahun 1991, perusahaan dengan kode saham KLBF ini memproduksi berbagai obat-obatan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, seperti Hevit C, Bejo, Extra Joss, Entrostop, Mixagrip dan masih banyak lainnya.
2. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO)
Indonesia adalah negara yang kaya sumber daya alam untuk produk kesehatan. Oleh karena itu, tidak heran jika salah satu perusahaan jamu terbesar di Indonesia ini sudah masuk ke Bursa Efek Indonesia. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO) adalah produsen jamu yang diolah secara modern. Selain Tolak Angin sebagai merek utama, perusahaan ini juga memproduksi berbagai obat-obatan lainnya, seperti minuman kesehatan Kunyit Asam, Susu Jahe,jamu sari daun pepaya dan tumbuh-tumbuhan lainnya dan masih banyak lainnya.
3. Kimia Farma (KAEF)
Kimia Farma (KAEF) adalah salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di industri farmasi. Sama seperti perusahaan BUMN lainnya, KAEF juga merupakan perusahaan peninggalan Belanda. Didirikan oleh Belanda pada tahun 1817, beberapa produk yang diproduksi oleh perusahaan ini antara lain Paracetamol, Salicyl, Neurovit, kosmetik dengan merek Marcks dan Venus dan masih banyak lainnya. Tidak hanya itu, KAEF juga mengoperasikan 1.234 unit apotek, 419 unit Klinik Kesehatan, 72 unit Laboratorium Klinik, 8 unit Optik dan 3 unit Klinik Kecantikan di seluruh Indonesia.
4. Tempo Scan Pacific (TSPC)
Daftar saham farmasi terbaik yang ke-4 adalah Tempo Scan Pacific (TSPC). Didirikan pada tahun 1970, TSPC merupakan produsen produk obat-obatan terkemuka, seperti Bodrex, Vidoran Smart, Hemaviton, rheumacyl dan lain sebagainya. Per Mei 2024, saham perusahaan yang IPO pada tahun 1994 ini dijual dengan harga Rp1.990 per lembar. Meskipun bukan harga tertinggi saham ini sepanjang masa, namun harga Rp1.990 per lembar ini merupakan harga tertinggi saham TSPC dalam 5 tahun terakhir. Gimana? Tertarik untuk membelinya?
5. Merck Tbk (MERK)
Jika 4 saham farmasi terbaik di atas merupakan saham yang diterbitkan oleh perusahaan nasional, maka PT Merck Tbk (MERK) adalah perusahaan farmasi yang merupakan anak bisnis dari Merck Group, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang sains dan teknologi kesehatan asal Jerman. Beberapa merek obat yang dihasilkan oleh perusahaan ini antara lain obat tambah darah Sangobion, Neurobion dan obat pencegah hidung tersumbat, Iliadin.
6. Indofarma (Persero) (INAF)
Selain KAEF, perusahaan BUMN farmasi lain yang masuk ke dalam saham farmasi terbaik adalah Indofarma (Persero). Sedikit berbeda dengan Kimia Farma, INAF cenderung memproduksi obat-obatan yang hanya umum ditemukan di rumah sakit atau apotek saja, seperti Urispas, Imetasone dan lain sebagainya. Selain memproduksi obat-obatan, perusahaan ini juga menjual berbagai alat kesehatan dan menyediakan jasa terkait industri kesehatan lainnya.
7. Phapros (PEHA)
Masih merupakan BUMN, PT Phapros Tbk (PEHA) merupakan anak perusahaan dari PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Didirikan dengan nama NV Pharmaceutical Processing Industries pada tahun 1954, kini 56,7% saham PEHA dimiliki oleh Kimia Farma, sementara 43,3% sisanya dimiliki oleh publik dan karyawan dari perusahaan ini. Phapros Tbk memproduksi berbagai produk obat-obatan untuk kebutuhan dalam negeri maupun untuk ekspor. Salah satu produk dari perusahaan ini yang terkenal adalah obat anti mabuk perjalanan Antimo.
8. Darya-Varia Laboratoria (DVLA)
PT Darya-Varia Laboratoria Tbk adalah perusahaan farmasi yang termasuk dalam anak perusahaan Blue Sphere Singapore Pte Ltd (BSSPL). Didirikan pada tahun 1994, DVLA memproduksi berbagai produk obat-obatan generik maupun branded yang bisa Anda temukan dengan mudah di supermarket, seperti Enervon C atau Decolgen dan Decolsin. Per Mei 2024, saham DVLA dijual dengan harga Rp1.545 per lembar. Meskipun bukan harga terendah saham ini, namun dalam satu tahun terakhir harga saham perusahaan ini turun hingga lebih dari 30%.
9. Soho Global Health (SOHO)
Soho Global Health (SOHO) adalah perusahaan farmasi yang memproduksi berbagai vitamin dan suplemen yang banyak ditemukan di sekitar Anda, seperti Imboost, Curcuma Plus, Laxing, Diapet dan lain sebagainya. Maka dari itu, tidak heran jika harga saham perusahaan ini sempat memuncak pada awal pandemi covid19, seiring dengan melantainya perusahaan ini di Bursa Efek Indonesia. SOHO adalah perusahaan farmasi dengan sejarah panjang (didirikan pada tahun 1946). Dengan produk dan pengalaman yang banyak ini, tidak heran jika banyak investor optimis dengan kinerja saham perusahaan ini.
10. Millenium Pharmacon International (SDPC)
Daftar saham farmasi terakhir yaitu PT Millenium Pharmacon International (SDPC). Didirikan pada tanggal 20 Oktober 1952 oleh Keluarga Soedarpo, perusahaan ini mulai melantai di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1990. Hingga kini, PT Millenium Pharmacon International (SDPC) terus menjadi salah satu perusahaan obat-obatan terkemuka di Indonesia dengan menghasilkan obat dan produk kesehatan terbaik, seperti Antangin JRG, Safe Care dan Lansoprazole Nulab.
Nah, itu tadi 10 daftar saham farmasi yang ada di Bursa Efek Indonesia. Selain 10 perusahaan di atas, sebenarnya ada satu perusahaan lagi, yaitu PT Organon Pharma Tbk. Namun, saham perusahaan yang satu ini sedang terkena suspensi saham karena masalah internal perusahaan terkait dengan buyback saham dan tender offer, sehingga tidak bisa diperdagangkan oleh publik secara langsung di bursa.
Tertarik untuk membeli saham farmasi terbaik atau saham kesehatan lainnya? Jangan lupa untuk unduh aplikasi Alpha Investasi! Menghadirkan aplikasi yang mudah diikuti dan fee rendah, Alpha Investasi cocok buat Anda yang sedang menjajaki pasar saham, khususnya sektor kesehatan. Unduh aplikasi Alpha Investasi sekarang dan dapatkan keuntungannya!