Tahukah Anda, jika Anda bisa memiliki perusahaan yang memproduksi Indomie dan Bogasari? Yup, kedua produk ini diproduksi oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), yang mana keduanya merupakan perusahaan yang sahamnya dijual secara luas di Bursa Efek Indonesia. Dengan membeli kedua saham ini, Anda akan berhak menentukan keputusan bisnis terkait dua brand tersebut. Tidak hanya ICBP dan INDF, berikut ini daftar saham food and beverage (F&B) terbaik di Indonesia:
1. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
PT. Indofood Sukses Makmur (INDF) adalah saham F&B yang memproduksi mie instan Indomie dan berbagai produk penunjangnya, seperti tepung (dengan merek Bogasari), kecap manis Indofood dan masih banyak lainnya. Merupakan bagian dari Group Salim, perusahaan ini juga terafiliasi dengan perusahaan terbuka lainnya, seperti Indofood CBP dan perusahaan perkebunan kelapa sawit, Salim Ivomas Pratama (SIMP).
Per Mei 2024, harga saham INDF dijual dengan nilai Rp6.200 per lembar atau Rp620.000 per lot. Meskipun tampak mahal, namun pada dasarnya harga ini bukan termasuk harga saham INDF tertinggi. Sebab, beberapa tahun silam, harga saham INDF sempat menyentuh angka di atas Rp8.000 per lembar.
2. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) adalah anak perusahaan dari PT. Indofood Sukses Makmur (INDF). Bergerak di bidang yang sama, perusahaan ini juga memproduksi berbagai produk olahan susu, seperti Indomilk, Good to Go, Milkuat dan masih banyak lainnya. Tidak hanya di Indonesia, produk-produk dari perusahaan ini juga dijual di berbagai negara di belahan dunia lainnya, seperti Malaysia, Arab Saudi, hingga Maroko.
Saat ini saham ICBP dijual dengan harga Rp10.775 per lembar atau Rp1.077.500 per lot. Sama seperti INDF, dalam satu tahun kebelakang ini, harga saham ICBP juga mengalami penurunan meskipun tidak signifikan.
3. PT. Mayora Indah Tbk (MYOR)
Rekomendasi saham F&B yang ketiga adalah PT. Mayora Indah Tbk (MYOR). Perusahaan ini juga memproduksi berbagai makanan dan minuman yang bisa Anda temukan di supermarket terdekat, seperti permen Kiss, Sali O’lai, berbagai kopi merek Torabika hingga yang terbaru Mie Oven.
Didirikan pada tahun 1977, perusahaan ini mulai terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1990. Saat artikel ini ditulis, harga saham F&B yang satu ini berada di level Rp2.370 per lembar atau Rp237.000 per lot. Meskipun mengalami penurunan harga yang cukup signifikan dalam satu tahun terakhir, akan tetapi kinerja bisnis MYOR terbilang stabil dari tahun ke tahun.
4. PT. Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
Anda tentu sudah tidak asing dengan perusahaan yang satu ini. PT. Unilever Indonesia Tbk adalah salah satu perusahaan yang sudah ada sejak zaman penjajahan Hindia Belanda. Perusahaan ini memproduksi berbagai produk yang dibutuhkan oleh konsumen baik itu makanan dan minuman, seperti Es Krim Walls dan Buavita, maupun non makanan dan minuman, seperti Rinso dan Pepsodent.
Dalam 6 tahun kebelakang ini, harga saham UNVR mengalami bearish trend yang kuat. Sempat dijual dengan harga di atas Rp10.000 per lembar pada tahun 2018, kini UNVR dijual dengan harga Rp2.560 per lembar.
5. PT. Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ)
Daftar saham food and beverage terbaik ke-5 adalah PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Co atau ULTJ. Selain berbagai produk susu sapi, ULTJ juga merupakan produsen produk minuman lainnya, seperti Teh Kotak, Sari Kacang Ijo dan masih banyak lainnya.
Didirikan pada dekade 1960-an, perusahaan yang bermarkas di Bandung Barat ini mulai listing di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1990-an. Dengan menghadirkan kinerja bisnis yang stabil, kini saham ULTJ dijual dengan harga Rp1.900 per lembar atau Rp190.000 per lot.
6. PT. Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD)
PT. Garudafood Putra Putri Jaya Tbk adalah perusahaan yang memproduksi berbagai jajanan terkenal di Indonesia, seperti kacang Garuda, Okky Jelly Drink, Gery, Chocolatoz, Keju Prochiz dan masih banyak lainnya. Secara resmi didirikan pada tahun 1994, namun sejarah perusahaan ini bisa ditelusuri hingga tahun 1950-an ketika Darmo Putro mendirikan PT Tudung yang memproduksi kacang mede dengan tanpa merek.
Saham Garuda Food pertama kali dijual di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2018 lalu. Sejak saat itu hingga kini, harga saham F&B ini bergerak di kisaran harga Rp250 per lembar hingga Rp560 per lembar saja.
7. PT. Siantar Top Tbk (STTP)
PT Siantar Top Tbk adalah perusahaan yang memproduksi berbagai snack yang dijual luas di Indonesia, seperti Goriorio, Go Potato Boyki, Mie Gemez dan masih banyak lainnya. Didirikan oleh Shindo Sumidomo di Sidoarjo, Jawa Timur pada tahun 1972, PT. Siantar Top Tbk telah menjual sahamnya di BEI pada tahun 1996 dan hingga kini menjadi perusahaan F&B terkemuka di negeri ini.
Setelah sempat mengalami peningkatan tajam pada masa awal pandemi, harga saham PT. Siantar Top terbilang cukup stabil dalam satu tahun kebelakang ini. Harga saham dengan kode STTP ini kini berada pada level Rp10.475 per lembar atau Rp1.475.000 per lot.
8. PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI)
Anda mungkin masih asing dengan nama PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk, tapi tentu tidak dengan produk-produknya. PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk adalah perusahaan yang memproduksi roti dan kue dengan merek Sari Roti, Sari Kue, dan Sari Choco. Didirikan pada tahun 1995 sebagai Penanaman Modal Asing (PMA), kini Sari Roti juga telah memiliki fasilitas produksi di Filipina.
Saham F&B yang satu ini dijual di BEI sejak tahun 2010. Saat ini saham dengan kode ROTI ini dijual dengan harga Rp1.115 per lembar dan termasuk saham F&B terbaik di Indonesia.
Saham food and beverage (F&B) memang menarik untuk dibeli karena akan tetap dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia meskipun sedang krisis. Namun demikian, harga saham dan bisnis perusahaan ini tetap akan dipengaruhi oleh daya jual masyarakat Indonesia dan harga bahan baku dari luar negeri. Oleh karena itu, sebelum membeli saham ini, pastikan Anda juga memperhatikan kondisi ekonomi nasional dan internasional. Beli saham F&B dengan mudah menggunakan aplikasi Alpha Investasi. Tidak hanya menawarkan layanan tanpa minimal deposito, aplikasi Alpha Investasi juga menawarkan aplikasi investasi saham dengan biaya transaksi terendah. Jadi tunggu apa lagi? Dapatkan aplikasi ini sekarang juga!