Saham Teknologi telah menjadi primadona di kalangan investor di Bursa Efek Indonesia (BEI). Di era digital yang terus berkembang, perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor teknologi menawarkan potensi pertumbuhan yang luar biasa. Dengan berbagai inovasi dan solusi digital yang mereka tawarkan, emiten-emiten ini mampu menarik minat banyak pihak yang ingin memaksimalkan keuntungan dari kemajuan teknologi. Artikel ini akan membahas berbagai saham teknologi yang terdaftar di BEI, prospeknya, serta profil beberapa perusahaan teknologi terkemuka.
Saham Sektor Teknologi
Saham perusahaan teknologi di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus menjadi incaran para investor. Sektor ini menawarkan berbagai peluang menarik di era digital. Sektor teknologi memiliki prospek yang cerah seiring dengan semakin berkembangnya ekonomi digital di Indonesia. Perusahaan-perusahaan teknologi yang terdaftar di BEI menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, baik dari segi inovasi produk maupun pangsa pasar. Investasi di sektor ini menawarkan potensi keuntungan yang tinggi, meskipun juga disertai dengan risiko yang perlu diantisipasi. Berikut ini adalah daftar saham teknologi yang patut dipertimbangkan untuk investasi.
Daftar 15 Saham Teknologi di Bursa Efek Indonesia
1. PT. GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
PT. GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) adalah perusahaan induk yang mengoperasikan layanan digital seperti transportasi on-demand melalui Gojek, e-commerce melalui Tokopedia, dan layanan keuangan melalui GoTo Financial. Perusahaan ini terbentuk dari penggabungan antara Gojek dan Tokopedia pada tahun 2021, menghasilkan entitas yang lebih besar dan beragam dalam ekosistem teknologi Indonesia. Kantor pusat GOTO berada di Gedung Pasaraya Blok M, Jakarta. GOTO resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 11 April 2022, menandai langkah besar dalam pengembangan dan integrasi layanan digital di Indonesia.
2. PT. Bukalapak.com Tbk (BUKA)
PT. Bukalapak.com Tbk (BUKA) adalah salah satu platform e-commerce terkemuka di Indonesia, didirikan pada tahun 2010 dengan tujuan utama mendukung usaha kecil dan menengah serta bisnis milik keluarga tradisional untuk berjualan secara online. Pada tahun 2018, Bukalapak mencapai status unicorn keempat di Indonesia dengan valuasi mencapai USD1 miliar. Pada tahun 2021, platform ini mengelola 13,5 juta pelapak, menunjukkan dampak signifikan dalam ekosistem e-commerce Indonesia. Kantor pusat Bukalapak terletak di Jakarta Selatan. Perusahaan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 6 Agustus 2021.
3. PT. Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)
PT. Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) atau dikenal sebagai Emtek Group didirikan pada tahun 1983. Perusahaan ini awalnya menyediakan layanan komputer pribadi dan telah berkembang menjadi grup terintegrasi dengan fokus utama pada media, telekomunikasi, dan solusi IT. Emtek Group mengoperasikan beberapa saluran televisi nasional di Indonesia, termasuk SCTV, Indosiar, dan O Channel yang berbasis di Jakarta. Divisi solusi Emtek memberikan layanan kepada industri telekomunikasi, perbankan, dan pembayaran ritel, sementara divisi konektivitasnya sedang mengembangkan proyek-proyek seperti layanan TV berbayar digital nirkabel dan internet broadband nirkabel. Kantor pusat perusahaan terletak di SCTV Tower, Senayan City, Jakarta. Emtek melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada tanggal 12 Januari 2010
4. PT. Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT)
PT. Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT) yang dikenal sebagai Elitery, didirikan pada tahun 2011 sebagai penyedia layanan terkelola di bidang teknologi informasi. Perusahaan ini khususnya fokus pada teknologi pusat data virtual, di mana klien dapat merencanakan, memigrasi, dan mengoperasikan sistem mereka di cloud. Elitery menjalin kerja sama dengan penyedia layanan cloud kelas dunia seperti Google Cloud Partner (GCP) dan Amazon Web Services (AWS), sehingga memperkuat posisinya dalam menyediakan solusi IT yang canggih dan andal. Perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 6 Januari 2023.
5. PT. Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)
PT. Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) juga dikenal sebagai Surge adalah perusahaan digital berbasis di Indonesia yang menawarkan berbagai layanan digital seperti periklanan, produk dan layanan digital, serta infrastruktur jaringan serat optik melalui anak perusahaannya. Surge berkomitmen untuk menyediakan model bisnis terpadu yang mencakup konektivitas, pemenuhan kebutuhan sehari-hari, dan hiburan media. Kantor pusat perusahaan terletak di Jakarta, menandakan kehadiran yang strategis dalam mengembangkan solusi digital di Indonesia. Perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 30 Desember 2020.
6. PT. Wir Asia Tbk (WIRG)
PT. Wir Asia Tbk (WIRG) sebelumnya dikenal sebagai PT. Wirya Innovation yang merupakan perusahaan teknologi yang fokus pada pengembangan teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR). Didirikan pada tahun 2009, perusahaan ini telah berevolusi menjadi WIR Group pada tahun 2011 dengan misi untuk menciptakan solusi di dunia Metaverse. Saat ini, WIRG memiliki lima paten global untuk teknologi AR, menegaskan posisinya sebagai pemimpin dalam inovasi global. Perusahaan ini menawarkan berbagai solusi termasuk untuk merek dagang, periklanan kreatif melalui IoT Kiosk, dan toko ritel virtual dengan merek Mind Stores, mencerminkan komitmen mereka dalam menghadirkan pengalaman digital yang revolusioner. WIRG resmi terdaftar dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tanggal 4 April 2022.
7. PT. Indointernet Tbk (EDGE)
PT. Indointernet Tbk (EDGE) adalah perusahaan penyedia infrastruktur digital yang menyediakan berbagai solusi dan layanan untuk mendukung kebutuhan bisnis, termasuk layanan HyperScale conneX (HSX), manajemen jaringan, Teknologi Informasi (TI), cloud Alibaba, dan pusat data. Didirikan pada tahun 1994, EDGE telah menjadi pelopor dalam industri ini di Indonesia (Source: EDGE Corporate Website). Perusahaan ini terkenal sebagai penyedia solusi telekomunikasi dan layanan terkait yang dapat diandalkan, dengan kantor pusat yang berlokasi di Tangerang Selatan, Banten. EDGE resmi melakukan penawaran umum perdana (IPO) dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Februari 2021.
8. PT. Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX)
PT. Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) sebagai bagian dari DMM Group menyediakan solusi perdagangan digital dan platform berbasis cloud serta layanan manajemen yang inovatif. Perusahaan ini menawarkan berbagai layanan termasuk infrastruktur sebagai layanan, manajemen terkelola, dan hub pertukaran melalui platformnya. Selain itu, DMMX juga mengembangkan inovasi seperti mesin penjual otomatis, kulkas pintar, dan kios pemesanan mandiri yang didukung oleh kecerdasan buatan. Dengan klien-klien utama seperti Indomaret, Alfamart, KFC, dan BCA, serta kehadiran di lebih dari 4.000 lokasi di Indonesia, perusahaan terus berkembang sebagai pemimpin di sektor teknologi dan perdagangan digital. DMMX melakukan penawaran umum perdana (IPO) dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 21 Oktober 2019.
9. PT. Era Digital Media Tbk (AWAN)
PT. Era Digital Media Tbk (AWAN) didirikan pada tahun 2015 di Jakarta dan bergerak dalam penyediaan layanan nilai tambah (VAS) dan solusi terintegrasi untuk operator telekomunikasi. Perusahaan ini menggunakan berbagai media konektivitas seluler seperti IVR, SMS, MMS, USSD, WAP, dan aplikasi seluler untuk menyediakan konten eksklusif melalui platform seperti funwap.co. Era Digital Media telah menjalin kemitraan dengan operator-operator telekomunikasi terkemuka di Indonesia seperti XL Axiata, Indosat Ooredoo, dan Smartfren untuk menyediakan solusi digital yang inovatif. AWAN melakukan penawaran umum perdana (IPO) dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 18 April 2023.
10. PT. Metrodata Electronics Tbk (MTDL)
PT. Metrodata Electronics Tbk (MTDL) adalah perusahaan yang berfokus pada distribusi dan layanan perangkat keras serta perangkat lunak TI. Didirikan pada tahun 1983, MTDL telah menjadi salah satu pemain utama di Indonesia dalam menyediakan solusi teknologi informasi termasuk layanan cloud, keamanan digital, dan teknologi AI. Perusahaan ini telah terdaftar dan melakukan penawaran umum perdana (IPO) sejak tanggal 9 April 1990 di Bursa Efek Indonesia.
11. PT. Global Digital Niaga Tbk (BELI)
PT. Global Digital Niaga Tbk (BELI) didirikan pada tahun 2010 sebagai bagian dari Grup Djarum, adalah perusahaan di balik platform e-commerce Blibli, yang diluncurkan pada 2011. Blibli berfokus pada model bisnis B2B, B2C, dan B2B2C dengan memiliki 100.000 mitra bisnis, 15 mitra logistik, serta 20 gudang dan 32 hub di berbagai kota besar di Indonesia. Selain itu, Blibli telah mengakuisisi Tiket.com dan Ranch Market, yang kemudian bertransformasi menjadi entitas baru yaitu Blibli Tiket pada 2022. Perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 November 2022.
12. PT. Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS)
PT. Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) didirikan pada Juni 2015, adalah sebuah start-up teknologi yang mengoperasikan platform digital dan e-commerce bernama Kioson. Melalui aplikasi ini, KIOS telah berhasil merangkul lebih dari 80.000 mitra aktif di Indonesia, yang menggunakan platform untuk transaksi jual beli produk digital seperti pulsa telepon, pulsa data, uang elektronik, dan pembayaran tagihan listrik. Kantor pusatnya terletak di AXA Tower Kuningan City, Jakarta Selatan. Perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 5 Oktober 2017.
13. PT. Global Sukses Solusi Tbk (RUNS)
PT. Global Sukses Solusi Tbk (RUNS) yang didirikan pada tahun 2013 dengan merek RUN System, mengkhususkan diri dalam menyediakan solusi perangkat lunak ERP (enterprise resource planning) untuk bisnis skala menengah hingga besar di berbagai industri seperti manufaktur, distribusi, perdagangan, dan jasa. Perusahaan ini menawarkan berbagai layanan termasuk sistem proyek, manajemen sumber daya manusia, manajemen penjualan dan distribusi, sistem manajemen mutu, serta manajemen keuangan dan pengendalian biaya. Salah satu klien terkemuka RUNS adalah Telkom Indonesia. Kantor pusat perusahaan berlokasi di Yogyakarta. RUNS resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 September 2021.
14. PT. DCI Indonesia Tbk (DCII)
PT. DCI Indonesia Tbk (DCII) didirikan pada tahun 2011 yang merupakan penyedia data center terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini menyediakan Layanan Infrastruktur Cloud dan Data Center yang bersifat carrier-neutral, yang terkelola dengan baik dan andal. DCI memiliki dua gedung data center utama, JK1 dan JK2, yang terletak di Jakarta, dengan rencana ekspansi untuk membangun enam data center tambahan hingga JK8. Total kapasitas daya yang dimiliki mencapai 300 MW, menegaskan posisinya sebagai salah satu penyedia infrastruktur teknologi terkemuka di Indonesia. DCII melantai di BEI pada 6 Januari 2021.
15. PT. Pelita Teknologi Global Tbk (CHIP)
PT. Pelita Teknologi Global Tbk (CHIP) didirikan pada tahun 2017 dan memulai operasi komersial pada tahun 2021. Perusahaan ini fokus pada produksi smart card dan scratch card untuk ponsel, termasuk kartu SIM dan voucher fisik. Selain itu, CHIP juga menyediakan berbagai layanan berbasis teknologi seperti pemrograman, solusi IT, dan solusi rantai pasokan untuk produsen dan distributor. Dengan berbagai inovasi teknologi yang ditawarkan, CHIP bertujuan untuk mendukung transformasi digital di Indonesia. Saham CHIP resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Februari 2023.
Daftar 42 Saham Perusahaan Sektor Teknologi
Berikut adalah daftar 42 saham perusahaan sektor teknologi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia:
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
- PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)
- PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)
- PT Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT)
- PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)
- PT WIR Asia Tbk (WIRG)
- PT Indointernet Tbk (EDGE)
- PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX)
- PT Era Digital Media Tbk (AWAN)
- PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL)
- PT Global Digital Niaga Tbk (BELI)
- PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS)
- PT Global Sukses Solusi Tbk (RUNS)
- PT DCI Indonesia Tbk (DCII)
- PT Pelita Teknologi Global Tbk (CHIP)
- PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC)
- PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (CASH)
- PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA)
- PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS)
- PT Multipolar Technology Tbk (MLPT)
- PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN)
- PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX)
- PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH)
- PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk (SKYB)
- PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY)
- PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGJO)
- PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI)
- PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR)
- PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX)
- PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON)
- PT Wira Global Solusi Tbk (WGSH)
- PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS)
- PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE)
- PT Men Teknologi Indonesia Tbk (MENN)
- PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)
- PT Astra Graphia Tbk (ASGR)
- PT Indosat Tbk (ISAT)
- PT XL Axiata Tbk (EXCL)
- PT Smartfren Telecom Tbk (FREN)
- PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
- PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE)
- PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)
Investasi Bersama AlphaInvestasi
Investasi di saham teknologi menawarkan potensi keuntungan yang tinggi seiring dengan perkembangan ekonomi digital di Indonesia, Namun Pastikan juga Anda melakukan riset yang mendalam sebelum berinvestasi. Bergabunglah dengan AlphaInvestasi dan mulai berinvestasi di saham-saham teknologi terkemuka. Download aplikasi AlphaInvestasi di Play Store dan App Store sekarang juga!