Alpha Investasi – Aplikasi Investasi Saham Terbaik untuk Pemula

Logo Alpha Investasi

6 Daftar Anak Perusahaan Astra Group yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Daftar Saham Anak Perusahaan Astra Group

Astra Group adalah salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia yang memiliki pengaruh besar di berbagai sektor industri. Dari awal sebagai importir produk konsumer pada tahun 1950, Astra Group telah berkembang menjadi perusahaan raksasa dengan lebih dari 200 anak perusahaan. Di antaranya, beberapa anak perusahaan telah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), memberikan peluang investasi yang menarik bagi para investor.

Perusahaan Astra Group (Kondisi dan Prospeknya Sekarang)

Astra Group terus menunjukkan kinerja yang solid, meski menghadapi tantangan ekonomi global. Dalam paruh pertama 2024, laba bersih PT Astra International Tbk (ASII) mencapai Rp15,85 triliun, meskipun mengalami penurunan 9,12% secara year-on-year. Penurunan ini tidak mengurangi prospek positif Astra Group secara keseluruhan, terutama dengan keberadaan anak perusahaan yang berkontribusi signifikan di berbagai sektor, seperti otomotif, agribisnis, alat berat, hingga jasa keuangan.

Anak-anak perusahaan Astra Group yang telah terdaftar di bursa saham dikenal memiliki kinerja yang stabil. Beberapa di antaranya bahkan membagikan dividen secara rutin, menjadi daya tarik bagi para investor, termasuk investor asing.

6 Daftar Anak Perusahaan Astra Group di Bursa Efek Indonesia

Berikut adalah daftar 6 anak perusahaan Astra Group yang terdaftar di BEI, beserta sektor bisnisnya:

1. PT Astra International Tbk (ASII)

PT Astra International Tbk (ASII) adalah perusahaan terkemuka di Indonesia yang bergerak dalam berbagai sektor, termasuk otomotif, pembiayaan, pertambangan, konstruksi, dan agrobisnis. Sebagai distributor eksklusif merek otomotif seperti Toyota, Daihatsu, Honda, Peugeot, dan BMW, Astra berperan penting dalam industri otomotif nasional. Pada kuartal ketiga 2024, perusahaan mencatat pendapatan sebesar Rp86,36 triliun dengan laba bersih Rp9,99 triliun. Meskipun penjualan mobil sempat melemah secara tahunan, Astra menunjukkan pemulihan dengan peningkatan penjualan bulanan sebesar 8,7% pada Oktober 2024, didukung kontribusi Low-Cost Green Car (LCGC) yang mencapai 25,3% dari total penjualan mobil. Dengan portofolio bisnis yang beragam dan resiliensi yang kuat, Astra terus mendukung kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia serta mendorong pertumbuhan industri otomotif nasional.

2. PT United Tractors Tbk (UNTR)

PT United Tractors Tbk (UNTR) adalah distributor alat berat terbesar di Indonesia yang didirikan pada 13 Oktober 1972. Sebagai anak usaha PT Astra International Tbk dengan kepemilikan saham sebesar 59,5%, UNTR mengelola lima unit bisnis utama, yaitu mesin konstruksi, kontraktor penambangan, pertambangan, industri konstruksi, dan energi. Pada kuartal ketiga 2024, perusahaan mencatat pendapatan sebesar Rp35,04 triliun dan laba bersih Rp6,06 triliun. Untuk mendukung diversifikasi usaha, UNTR baru-baru ini mengakuisisi saham Supreme Energi Rantau Dedap di sektor pembangkit listrik tenaga panas bumi dan PT Lestarikan Bumi Papua di bidang pengelolaan kehutanan. Dengan strategi diversifikasi yang berkelanjutan, UNTR terus memperkuat posisinya dalam mendukung pembangunan nasional serta menciptakan nilai tambah di berbagai sektor usaha.

3. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO)

PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) adalah produsen dan distributor suku cadang kendaraan roda dua dan roda empat yang berdiri sejak tahun 1976 dan resmi beroperasi secara komersial pada 1991. Setelah melalui merger dan beberapa pergantian nama, perusahaan ini resmi menggunakan nama PT Astra Otoparts Tbk pada 1997. Hingga kuartal ketiga 2024, AUTO mencatatkan pendapatan sebesar Rp4,97 triliun dengan laba bersih Rp514,56 miliar. Sebagai bagian dari Grup Astra, AUTO terus memperluas jaringan layanan dengan menambah gerai Astra Otoservice dan menghadirkan lebih dari 568 outlet lainnya, seperti Shop & Drive dan Aspira Motoquick. Mendukung perkembangan ekosistem kendaraan listrik, AUTO juga memproduksi suku cadang untuk EV serta menyediakan infrastruktur pengisian daya baterai melalui Astra Otopower dan Altro, menjadikan perusahaan ini salah satu pemain utama dalam industri otomotif dan elektrifikasi di Indonesia.

4. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)

PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) adalah perusahaan kelapa sawit terkemuka yang beroperasi secara komersial sejak 1995 dan menjadi anak perusahaan dari PT Astra International Tbk. Resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 9 Desember 1997, AALI mengelola perkebunan kelapa sawit, kilang minyak sawit, serta pabrik pencampuran pupuk yang tersebar di beberapa wilayah, termasuk Kalimantan Selatan. Pada kuartal ketiga 2024, perusahaan mencatat pendapatan sebesar Rp5,97 triliun dengan laba bersih Rp300,11 miliar, didukung oleh penjualan produk utama seperti minyak sawit mentah dan turunannya. Dengan kontribusi terbesar dari perkebunan di Sulawesi dan mayoritas penjualan berasal dari pihak ketiga, AALI terus memperkuat posisinya di industri kelapa sawit nasional melalui inovasi dan pengelolaan yang berkelanjutan.

5. PT Astra Graphia Tbk (ASGR)

PT Astra Graphia Tbk (ASGR) adalah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi, percetakan, dan layanan digital, yang telah menjadi distributor eksklusif Fuji Xerox Co. Ltd. di Indonesia sejak 1976. Didirikan pada 1975, ASGR resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 15 November 1989. Selain fokus pada bisnis percetakan, perusahaan ini memperluas cakupan usahanya melalui anak perusahaan yang menyediakan solusi teknologi informasi. Pada kuartal ketiga 2024, ASGR membukukan pendapatan sebesar Rp750,36 miliar dan laba bersih Rp68,41 miliar, mencerminkan kinerja yang solid di sektor teknologi dan percetakan.

6. PT Acset Indonusa Tbk (ACST)

PT Acset Indonusa Tbk (ACST) adalah perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia yang menyediakan layanan teknis dan konstruksi untuk proyek bangunan, sipil, dan kelautan. Didirikan pada 1995, perusahaan ini telah menangani berbagai proyek besar, seperti Pacific Place, Gandaria City, dan Bahana Office Tower. ACST resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 24 Juni 2013. Pada kuartal ketiga 2024, ACST mencatatkan pendapatan sebesar Rp980,69 miliar, meskipun masih membukukan rugi bersih sebesar Rp150,08 miliar, mencerminkan tantangan yang dihadapi di sektor konstruksi.

Investasi Saham Perusahaan Astra Group

Investasi saham pada anak perusahaan Astra Group menawarkan peluang yang menarik berkat fundamental yang kuat dan prospek pertumbuhan yang positif. Namun, penting untuk menganalisis laporan keuangan dan tren pasar sebelum memutuskan untuk membeli saham. Diversifikasi portofolio juga menjadi strategi penting untuk meminimalkan risiko.

Kunjungi AlphaInvestasi untuk membaca artikel mengenai sektor saham atau daftar saham lainnya.Untuk pengalaman investasi yang lebih mudah dan menyenangkan, gunakan aplikasi AlphaTrade yang menawarkan fee broker rendah, yaitu hanya 0,1% untuk pembelian dan 0,2% untuk penjualan. Dengan biaya yang terjangkau, Anda dapat mengoptimalkan potensi keuntungan dari investasi tanpa terbebani oleh biaya tinggi. Segera daftar dan mulailah perjalanan investasi Anda bersama AlphaInvestasi.

Scroll to Top