Alpha Investasi | Aplikasi Investasi Saham Terbaik untuk Pemula

Logo Alpha Investasi

Contoh dan Cara Menghitung Dana Pensiun yang Mudah Dipahami

Cara Menghitung Dana Pensiun

Pernahkah kamu berpikir mengapa saat ini banyak orang menjadi generasi sandwich?

Yup! Selain karena masalah budaya dan pemikiran kalau anak adalah investasi, hal ini juga disebabkan karena generasi orang tua kita dulu tidak memiliki dana pensiun.

Hal ini sedikit banyak dapat dipahami, sebab kondisi perekonomian Indonesia dulu bisa juga tidak sebaik sekarang dan tidak banyak orang tua yang bekerja sebagai pegawai, karyawan, ASN atau pekerjaan lain yang memungkinkan untuk memiliki uang pensiun. Belum lagi fakta bahwa informasi mengenai pentingnya dana pensiun juga tidak semasif saat ini.

Nah, agar kamu tidak menjadikan anak kamu kedepannya sebagai generasi sandwich, ada baiknya kamu memperbaiki siklus ini sejak sekarang. Bagaimana caranya?

Simak ulasannya mengenai pengertian dana pensiun, contoh dan cara menghitung dana pensiun serta fungsinya berikut ini!

Pengertian Dana Pensiun

Sederhananya, pengertian dana pensiun adalah sejumlah uang yang sengaja disiapkan untuk memenuhi kebutuhan ketika kamu sudah tidak bekerja nanti.

Sebagai gambaran, umumnya tenaga kerja di Indonesia didefinisikan sebagai individu berusia 15-65 tahun yang sedang tidak menempuh pendidikan, sedang bekerja atau mencari pekerjaan.

Dengan definisi tenaga kerja tersebut, dapat kamu asumsikan kalau setelah berusia 65 tahun kamu tidak akan bekerja.

Fungsi dana pensiun adalah sebagai dana yang kamu gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saat masa-masa pensiun itu tiba.

Baca juga: Pengertian Dana Pensiun Serta Manfaat dan Jenisnya

Cara Menghitung Dana Pensiun

Semakin besar nominal dana pensiun tentu akan semakin baik. Namun, kenyataannya kebutuhan setiap orang berbeda-beda.

Oleh sebab itu, untuk mengetahui berapa dana pensiun yang kamu butuhkan, kamu harus mengetahui nilai beberapa variabel terlebih dahulu, yaitu usia pensiun yang kamu rencanakan, pengeluaran bulananmu saat ini, dan perkiraan inflasi.

Setelah mengetahui nominal masing-masing variabel, kamu bisa memasukkannya ke dalam rumus berikut:

FV= PV x (1 + I)^n

Keterangan:

  • FV = Future value atau biaya hidup di masa depan setelah mempertimbangkan inflasi.
  • PV = Present value atau biaya hidup per bulan.
  • I = Inflasi. Variabel ini penting karena seiring dengan adanya inflasi, nilai uang yang kita miliki saat ini akan lebih rendah di masa depan.
  • n = Usia pensiun dikurangi usia saat ini. Dari sini dapat disimpulkan bahwa semakin dini kamu mempersiapkan dana pensiun, maka semakin besar pula potensi nominal dana pensiun yang akan kamu terima di kemudian hari.

Baca juga: Apa Itu Inflasi? Simak Dampak & Cara Mengatasi Inflasi

Kini kamu tidak perlu risau. Sebab, saat ini sudah banyak bertebaran kalkulator dana pensiun yang dapat kamu gunakan untuk menghitung nominal dana pensiun yang kamu perlukan.

Selain itu kamu juga bisa menggunakan aplikasi spreadsheet seperti microsoft excel untuk menghitung keperluan ini. Sebab, di aplikasi tersebut terdapat rumus khusus untuk menghitung future dan present value.

Baca juga: Cara Mengatur Keuangan Pribadi yang Mudah dan Tepat

Contoh Dana Pensiun

Berikut ini contoh penghitungan dana pensiun menggunakan aplikasi spreadsheet:

Diketahui:

  • Total pengeluaran bulanan = Rp 1,500,000
  • Inflasi = 4,5%
  • Waktu Investasi = Rencana pensiun di usia 65 tahun dan saat ini masih berusia 25 tahun, sehingga waktu investasi selama 40 tahun.
  • Tidak memiliki aset investasi sama sekali.
  • Perkiraan imbal hasil investasi sebesar 7%.
  • Perkiraan usia harapan hidup 77 tahun.
Tabel Contoh Perhitungan Dana Pensiun di Excel atau Spreadsheet

Gambar Tabel Contoh Perhitungan Dana Pensiun

Deskripsi:

Dengan pengeluaran bulanan sebesar Rp 1,500,000, usia saat ini 25 tahun dan rencana pensiun pada usia 65 tahun, inflasi sebesar 4,5%, kamu harus menabung setidaknya Rp 6,300,000 per tahun atau Rp 525,000 per bulan (dengan pembulatan) supaya kamu bisa hidup nyaman dari masa pensiun dimulai sampai ketika usia 77 tahun.

Lantas, bagaimana cara mendapatkan data-data di atas?

Berikut ini sumber data yang bisa kamu peroleh:

  • Inflasi : Kamu bisa mengecek data inflasi di website resmi Bank Indonesia. Cari rata-rata tingkat inflasi setidaknya selama 5 tahun terakhir.
  • Bunga Investasi : Variabel ini bisa kamu peroleh dengan melihat data peningkatan nilai IHSG selama beberapa tahun terakhir.
  • Angka Harapan Hidup : Bisa dilihat di website resmi Badan Pusat Statistik (BPS).

Baca juga: 5 Tips Menabung Sesuai dengan Tujuan yang Diinginkan

Tips Mengumpulkan Dana Pensiun

Menabung sebesar Rp 525,000 per bulan cukup sulit? Nah, berikut ini beberapa tips mengumpulkan dana pensiun yang dapat kamu coba:

1. Cari Instrumen Investasi yang Memiliki Tingkat Return Lebih Tinggi Dibandingkan Inflasi

Tips yang pertama adalah carilah instrumen investasi yang nilai return-nya lebih tinggi dibandingkan tingkat inflasi. Sebab, nilai keuntungan bersih investasi kamu diperoleh dari hasil pengurangan antara nilai return investasi kotor dengan tingkat inflasi.

Meskipun demikian, kamu tetap harus hati-hati karena instrumen investasi dengan tingkat return yang tinggi, juga memiliki potensi risiko yang tinggi (high risk high return). Contoh instrumen investasi seperti ini adalah saham. Saham memiliki tingkat return yang lebih tinggi dibandingkan inflasi.

Namun instrumen yang satu ini juga relatif lebih rawan terhadap isu-isu ekonomi makro maupun mikro.

Baca juga: Cara Investasi Saham yang Sangat Mudah untuk Dipahami

2. Mencari Penghasilan Tambahan

Tips kedua untuk mengumpulkan dana pensiun adalah dengan mencari penghasilan tambahan.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan globalisasi ini, kamu bisa mencari penghasilan tambahan dengan berbagai cara, mulai dari membuka jasa freelance sampai mendapatkan pendapatan pasif entah itu dari menyewakan rumah, kamar atau fasilitas lainnya.

3. Mengurangi Pengeluaran

Jika ada pos pengeluaran yang sekiranya bisa dikurangi nominalnya, seperti biaya jalan-jalan dan lain sebagainya, kamu bisa mengurangi nominalnya dan mengalihkannya untuk dana pensiun. Ini bukan berarti kamu tidak boleh jalan-jalan loh ya. Hanya saja, kamu harus bisa menentukan skala prioritas.

4. Disiplin

Tidak masalah jika kamu baru bisa mengumpulkan dana pensiun dengan nominal yang sedikit, asalkan kamu bisa disiplin terus menabung setiap bulannya.

Saat ini beberapa aplikasi investasi dan perbankan juga memfasilitasi kedisiplinan ini dengan menyediakan fitur autodebet yang siap untuk mengurangi nominal saldo kamu untuk langsung diinvestasikan.

Baca juga: Contoh dan Jenis Investasi Jangka Panjang

Jangan lupa sambil mengumpulkan dana pensiun, sebaiknya kamu juga mempersiapkan dana asuransi kesehatan. Tujuannya adalah agar ketika sakit, ada bagian dari beban rumah sakit yang akan ditanggung oleh pihak asuransi.

Mempersiapkan tujuan jangka keuangan seperti ini memang susah-susah gampang, namun kalau dijalankan dengan ikhlas, niscaya akan tercapai.

Baca juga: Contoh dan Cara Membuat Rencana Keuangan Pribadi

Scroll to Top