Saham minyak telah lama menjadi salah satu komponen penting dalam pasar saham Indonesia, dengan perusahaan-perusahaan energi yang beroperasi di sektor ini memainkan peran vital dalam menyediakan kebutuhan energi domestik. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sejumlah perusahaan minyak yang terdaftar, mencerminkan kontribusi signifikan sektor ini terhadap ekonomi nasional. Seiring dengan perubahan tren global dan kebijakan energi yang berkembang, investor semakin tertarik untuk memahami potensi investasi di sektor minyak. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang saham minyak yang terdaftar di BEI.
Sektor Saham Minyak & Prospeknya
Saham minyak adalah salah satu sektor yang menarik bagi investor di Bursa Efek Indonesia (BEI), mengingat peran krusialnya dalam ekonomi global dan domestik. Dalam konteks Indonesia, perusahaan-perusahaan minyak yang terdaftar di BEI tidak hanya berfokus pada eksplorasi dan produksi, tetapi juga pada distribusi dan pemanfaatan energi. Prospek saham minyak di Indonesia dipengaruhi oleh fluktuasi harga minyak global, kebijakan energi pemerintah, dan permintaan domestik yang terus berkembang. Dengan adanya upaya diversifikasi energi dan transisi menuju sumber energi terbarukan, sektor minyak di BEI diharapkan dapat menunjukkan ketahanan dan potensi pertumbuhan yang stabil. Investor yang cermat dapat memanfaatkan dinamika pasar ini untuk mengidentifikasi peluang investasi yang menguntungkan dalam saham minyak.
Profil Saham Minyak Di Bursa Efek Indonesia
1. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS)
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) adalah perusahaan gas di Indonesia yang didirikan pada tahun 1859 saat masa kolonial Belanda dengan nama Firma L.J.N. Eindhoven & CO Gravenhage. Menjadi perusahaan milik negara pada 13 Mei 1965, PGAS kini berperan sebagai induk usaha dengan berbagai anak perusahaan seperti PT Transportasi Gas Indonesia, PT Saka Energi Indonesia, dan PT PGAS Telekomunikasi Nusantara.
Perusahaan ini menjalankan empat unit bisnis utama, meliputi perumahan dan usaha kecil, bisnis, transportasi, serta pengadaan, dengan proyek yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk Batam, Surabaya, dan Tarakan. Terdaftar di bursa sejak 15 Desember 2003, PGAS memiliki 4,3 miliar saham yang diperdagangkan. Pada Q1 2024, perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar 949,33 juta USD dengan keuntungan bersih mencapai 121,14 juta USD.
2. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) adalah perusahaan yang bergerak dalam eksplorasi dan produksi minyak serta gas alam, didirikan pada tahun 1980. Sejak melakukan IPO pada 12 Oktober 1994, perusahaan ini telah berkembang menjadi pemain global, memulai ekspansi internasional pada tahun 2004. Kegiatan usaha MEDC mencakup pengeboran di darat dan lepas pantai, serta investasi pada berbagai anak perusahaan. Dengan total 101,4 juta saham terdaftar di bursa, MEDC terus menunjukkan kinerja keuangan yang kuat. Pada kuartal kedua tahun 2024, perusahaan membukukan pendapatan sebesar 608,97 juta USD dan keuntungan bersih sebesar 128,34 juta USD. Meskipun demikian, MEDC hanya membayarkan dividen interim sebesar 15 IDR per lembar saham pada tahun 2023, dengan pembayaran final sebesar 0 USD.
3. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) merupakan perusahaan yang memulai operasinya dari perdagangan bahan kimia kecil di Surabaya pada tahun 1960. AKRA kemudian berkembang menjadi salah satu pemain utama di sektor perdagangan dan distribusi bahan kimia dasar serta industri minyak bumi. Resmi tercatat di bursa saham pada 3 Oktober 1994, AKRA saat ini memiliki 65 juta saham terdaftar di pasar modal. Selain bisnis utamanya, perusahaan ini juga bergerak dalam distribusi pelumas kendaraan dan jasa logistik. Pada semester pertama 2024, AKRA mencatatkan penghasilan sebesar 8,84 triliun IDR dengan keuntungan bersih 407,52 miliar IDR. AKRA membayarkan dividen interim sebesar 50 IDR per lembar saham pada 15 Agustus 2024.
4. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) adalah perusahaan terintegrasi yang bergerak di sektor energi dari hulu hingga hilir, dengan fokus pada infrastruktur gas, perdagangan gas, pembangkit listrik, dan bisnis hulu energi. Didirikan pada 24 Desember 1993, RAJA awalnya merupakan perusahaan real estat sebelum beralih ke industri energi pada tahun 2010. Dengan operasi yang tersebar di 12 lokasi di Sumatera dan Jawa, perusahaan ini memainkan peran penting dalam sektor energi Indonesia. RAJA mulai melantai di Pasar Modal pada 19 April 2006, RAJA terus menunjukkan kinerja keuangan yang solid dengan mencatatkan penghasilan sebesar 61,64 juta USD dan keuntungan bersih 7,20 juta USD pada Q2 2024. Pembayaran Dividen terakhir kepada pemegang saham sebesar 38 IDR per lembar saham untuk tahun buku 2023.
5. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)
PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) adalah perusahaan yang berfokus pada eksplorasi dan perdagangan minyak dan gas, didirikan pada Oktober 2001 dan mulai beroperasi secara komersial pada Februari 2003. Sebagai bagian dari Grup Bakrie, perusahaan ini tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak 7 Juni 2004, dengan total saham terdaftar sebanyak 9,4 miliar lembar. ENRG memiliki portofolio yang mencakup kepemilikan di Kalila Energy Limited dan Pan Asia Enterprise Limited, meskipun kepemilikan saham di Lapindo Brantas Inc. telah terdilusi hingga 0,01%. Pada Q1 2024, perusahaan mencatatkan penghasilan sebesar 97,28 juta USD dengan keuntungan bersih mencapai 17,67 juta USD.
6. PT Super Energy Tbk (SURE)
PT Super Energy Tbk (SURE) adalah perusahaan holding yang bergerak di industri gas, didirikan pada tahun 2012 dan berkantor pusat di Jakarta. Perusahaan ini memiliki dua anak usaha, yaitu PT Bahtera Abadi Gas yang berfokus pada produksi gas, dan PT Gasuma Federal Indonesia yang berfokus pada penjualan dan distribusi gas. Dengan pabrik yang berlokasi di Tuban dan Gresik, Jawa Timur, SURE mengoperasikan bisnisnya dengan 220 tenaga kerja dan memproduksi berbagai produk seperti gas lemah, liquefied petroleum gas (LPG), kondensasi, dan compressed natural gas (CNG). Tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak 5 Oktober 2018, perusahaan memiliki 1,49 miliar saham yang terdaftar di pasar modal. Pada Q1 2024, SURE mencatatkan penghasilan sebesar 78,67 miliar IDR, namun mengalami kerugian bersih sebesar 27,63 miliar IDR.
7. PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP)
PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) adalah perusahaan yang bergerak dalam jasa pelayaran, khususnya untuk mendukung kegiatan eksplorasi dan produksi minyak dan gas. Didirikan pada 1 Juni 1989, perusahaan ini awalnya berfungsi sebagai agen perusahaan pelayaran internasional, namun pada tahun 2008, SHIP mulai mengoperasikan kapal Anchor Handling Tug Supply (AHTS) sebagai kapal carteran untuk industri migas. Seiring waktu, perusahaan memperluas fokusnya di sektor ini dengan memperbanyak armada kapal, termasuk kapal tunda, kapal awak kapal, dan tongkang minyak self-propelled. Tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak 16 Juni 2016, SHIP memiliki 2,5 miliar saham yang terdaftar. Pada Q1 2024, perusahaan mencatat penghasilan sebesar 44,89 juta USD dan keuntungan bersih 6,49 juta USD. SHIP juga membagikan dividen per lembar sebesar 20,00 IDR untuk tahun buku 2023.
8. PT Humpuss Intermoda Transport Tbk (HITS)
PT Humpuss Intermoda Transport Tbk (HITS) adalah perusahaan yang bergerak di bidang transportasi laut dan distribusi energi, didirikan pada tahun 1986 sebagai divisi LNG dari PT Humpuss. Mulai beroperasi dengan kapal pertama, perusahaan ini berkembang menjadi divisi pelayaran yang mengangkut metanol pada tahun 1990 dan kemudian beralih mengangkut minyak sejak 1992. Seiring waktu, HITS memperluas layanannya dengan menambah armada kapal dan menyediakan jasa pengelolaan serta keagenan kapal. Pada tahun 1997, perusahaan ini melakukan IPO dan mengubah namanya menjadi PT Humpuss Intermoda Transport. Sejak 2019, HITS juga berperan sebagai perusahaan distribusi energi. Pada Q2 2024, perusahaan mencatatkan penghasilan sebesar 32,85 juta USD dengan keuntungan bersih mencapai 2,58 juta USD. Saat ini, HITS memiliki 450 juta saham yang terdaftar di pasar modal.
9. PT Soechi Lines Tbk (SOCI)
PT Soechi Lines Tbk (SOCI) merupakan perusahaan yang berawal sebagai sub-kontraktor minyak dan gas pada tahun 1970 dan resmi berdiri pada tahun 1977 dengan fokus utama pada transportasi laut. Perusahaan ini memiliki galangan kapal di Pulau Karimun, Riau, dan mengelola 11 anak perusahaan yang bergerak di berbagai lini bisnis, termasuk pembangunan kapal tanker minyak, kapal peti kemas, kapal pengangkut curah, dan kapal pendukung lepas pantai, serta layanan dok kering dan perbaikan kapal. Dengan total 7 miliar saham yang terdaftar di pasar modal sejak IPO pada 3 Desember 2014, SOCI mencatatkan penghasilan sebesar 38,41 juta USD dan keuntungan bersih sebesar 3,55 juta USD pada Q1 2024.
10. PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI)
PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI), didirikan pada tahun 2016, adalah anak perusahaan dari PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) yang fokus pada distribusi dan infrastruktur energi serta pengembangan ekosistem maritim, termasuk jasa kepelabuhanan dan manajemen pelayaran. Perusahaan ini menjalankan berbagai lini bisnis, seperti pengelolaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya awak kapal, transportasi LNG, minyak, dan petrokimia. Sejak IPO pada 9 Agustus 2023, HUMI mencatatkan total 18 miliar saham di pasar modal, dengan penghasilan Q1 2024 sebesar 27,32 juta USD dan keuntungan bersih 2,33 juta USD. Perusahaan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar 1,00 IDR per lembar saham pada 15 Juli 2024.
Investasi Bersama Alphainvestasi
Sebagai sektor yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia, saham minyak menawarkan berbagai peluang menarik untuk investor yang ingin memanfaatkan dinamika pasar energi. Dengan keberagaman perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, masing-masing dengan kekuatan dan fokusnya sendiri, investor memiliki banyak opsi untuk dipilih. Meskipun tantangan dan fluktuasi harga minyak global dapat mempengaruhi kinerja saham-saham ini, prospek jangka panjang tetap menjanjikan. Memahami profil dan kinerja masing-masing perusahaan dapat membantu dalam membuat keputusan investasi yang lebih baik. Kunjungi AlphaInvestasi untuk informasi lebih lanjut dan mulai perjalanan investasi Anda.