Investasi di sektor properti telah lama menjadi pilihan utama bagi para investor di Indonesia. Saham properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencakup berbagai perusahaan yang bergerak dalam pengembangan perumahan, perkantoran, pusat perbelanjaan, dan lain-lain. Dalam artikel ini, kita akan membahas singkat prospek dari saham sektor properti, serta profil dari beberapa perusahaan di sektor ini.
Saham Sektor Properti
Sektor properti di BEI mencakup berbagai emiten yang terlibat dalam pengembangan dan pengelolaan properti. Perusahaan-perusahaan ini tidak hanya fokus pada perumahan, tetapi juga mencakup pembangunan perkantoran, pusat perbelanjaan, hotel, dan lain-lain. Prospek saham sektor properti di Indonesia cukup menjanjikan. Kebutuhan akan hunian dan properti komersial yang terus meningkat, terutama di kota-kota besar, membuat sektor ini tetap menarik bagi para investor. Meskipun sektor properti sempat lesu dalam beberapa tahun terakhir, tahun 2024 diprediksi akan membawa angin segar dengan potensi kenaikan suku bunga yang mencapai puncaknya, mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi. Berikut adalah beberapa saham properti terkemuka di BEI:
Daftar 15 Saham Properti di Bursa Efek Indonesia
1. PT. Pakuwon Jati Tbk (PWON)
PT. Pakuwon Jati Tbk (PWON) didirikan pada tahun 1982, dikenal sebagai raja properti di Surabaya dan Jakarta. Perusahaan ini memulai operasi komersial pada Mei 1986 dan melakukan IPO pada tahun 1989. Sebagai pengembang real estate terdiversifikasi, PWON mengembangkan berbagai proyek seperti pusat perbelanjaan, apartemen, perkantoran, dan perhotelan. Beberapa proyek ternama PWON seperti Superblok Kota Kasablanka dan Gandaria City. Dengan stabilitas saham yang baik, PWON menjadi pilihan menarik untuk investasi jangka panjang.
2. PT. Lippo Karawaci Tbk (LPKR)
PT. Lippo Karawaci Tbk (LPKR) adalah salah satu perusahaan properti terbesar di Indonesia. Berbasis di Indonesia dan melakukan IPO pada bulan Juni 1996, LPKR mengembangkan berbagai proyek seperti mall, hotel, rumah sakit, dan apartemen di berbagai kota. Kegiatan utamanya termasuk mengoperasikan Lippo Mall, Rumah Sakit Siloam, dan Hotel Aryaduta. Proyek pengembangan propertinya meliputi Lippo Village, Lippo Cikarang, Tanjung Bunga, Royal Serpong Village, dan San Diego Hills Memorial Park.
3. PT. Summarecon Agung Tbk (SMRA)
PT. Summarecon Agung Tbk (SMRA) didirikan pada tahun 1975 dan memulai operasi komersial pada tahun 1976, telah lama dikenal sebagai pengembang terkemuka yang mengubah Kelapa Gading menjadi kawasan perumahan dan komersial di Jakarta. Melakukan IPO pada tahun 1990, SMRA kini memiliki berbagai proyek di beberapa kota besar di Indonesia. Unit usahanya terbagi menjadi tiga seperti pengembangan properti, investasi, dan manajemen properti, serta rekreasi, perhotelan, dan lain-lain.
4. PT. Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
PT. Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) didirikan pada 16 Januari 1984 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1989. Perusahaan ini merupakan pengembang properti yang terkenal dengan proyek-proyeknya di Tangerang Selatan terutama BSD City. Kawasan BSD City terdiri dari 40.000 rumah, hiburan, dan mal, serta taman untuk lebih dari 450.000 penduduk dan didukung juga oleh fasilitas pengelolaan sampah dan koneksi internet fiber optik. Perusahaan ini melakukan IPO pada 6 Juni 2008. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan PT. Paraga Artamida bagian dari Sinar Mas Group, dan memiliki anak perusahaan PT. Duta Pertiwi. Kantor pusatnya berlokasi di Sinar Mas Land Plaza, Jl. Grand Boulevard BSD City, Tangerang, Banten.
5. PT. Ciputra Development (CTRA)
PT. Ciputra Development Tbk (CTRA) merupakan salah satu perusahaan properti terbesar di Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1981. Didirikan dengan nama PT. Citra Habitat Indonesia, perusahaan ini mengembangkan proyek perumahan pertama di Citra Garden, Jakarta Barat pada tahun 1984. Kemudian Berganti nama menjadi PT. Ciputra Development Tbk pada tahun 1990 dan melakukan IPO pada tahun 1994. Saham CTRA kini mengembangkan berbagai proyek perumahan, perkantoran, pusat perbelanjaan, apartemen, hotel, rumah sakit, dan lapangan golf di banyak kota besar di Indonesia. Selain itu perusahaan ini menyediakan jasa dari desain hingga pemeliharaan dan fasilitas.
6. PT. Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN)
PT. Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) didirikan pada tahun 1983 di Jakarta dengan nama PT Bimantara Eka Santoso, dan fokus utamanya adalah pada pengembangan properti khususnya perhotelan, pusat perbelanjaan, perkantoran, dan apartemen. Proyek awal yang terkenal adalah kompleks Plaza Indonesia yang mencakup Plaza Indonesia Shopping Centre dan Grand Hyatt Hotel Jakarta pada tahun 1990-1991. Pada tahun yang sama, perusahaan mengubah namanya menjadi PT. Plaza Indonesia Realty Tbk. PLIN juga mengelola proyek-proyek lain seperti fX Sudirman Mall, The Plaza Office Tower, Keraton Hotel Luxury Collection & Keraton Residence Apartments, yang semuanya berlokasi di Jakarta dan dikenal sebagai lokasi premium. Perusahaan ini melakukan IPO pada tanggal 15 Juni 1992.
7. PT. Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI)
Pada tahun 2001 PT. Pantai Indah Kapuk Dua Tbk yang dimana sebelumnya dikenal sebagai PT. Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI) memulai operasinya sebagai produsen kemasan. Pada tahun 2021 PT. Multi Artha Pratama (MAP) perusahaan properti pemegang saham mayoritas Pantai Indah Kapuk mengakuisisi 80% dari saham PANI. Dengan dukungan dari Agung Sedayu Group dan Salim Group, perusahaan ini memperluas portofolio bisnisnya ke bidang properti. Saat ini PANI aktif mengembangkan proyek-proyek properti di Jakarta dan sekitarnya, termasuk pengembangan perumahan, ruko, dan beberapa kawasan komersial. Perusahaan ini melakukan IPO pada tanggal 18 September 2018.
8. PT. Jaya Real Properti Tbk (JRPT)
PT. Jaya Real Property Tbk (JRPT) awalnya didirikan sebagai PT. Bintaro Raya pada tahun 1979 dan mengubah namanya menjadi PT. Jaya Real Property pada tahun 1992. Perusahaan ini kemudian melakukan IPO pada tahun 1994 dan kemudian bergabung dengan Grup Pembangunan Jaya, yang berfokus pada properti, konstruksi, dan pariwisata. JRPT aktif mengembangkan kawasan residensial dan mengelola properti komersial di Jakarta Selatan dan Tangerang. Dikenal sebagai salah satu pengembang terkemuka yang dimana perusahaan ini memiliki landbank yang luas di Tangerang dan sekitarnya untuk mendukung ekspansi dan pengembangan proyek-proyeknya.
9. PT. Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE)
PT. Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) atau dikenal sebagai Tanrise Property, mulai beroperasi di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada tahun 2003 dengan Tritan Point Warehouse sebagai proyek awalnya yang mengelola gudang dan ruko di beberapa kota besar di Indonesia. Perusahaan ini telah berkembang ke segmen pariwisata dengan mengoperasikan Solaris Hotel, Vasa Hotel Surabaya, dan Cleo Business Hotel. Selain itu, RISE juga aktif mengembangkan kompleks perumahan seperti Grand Sunrise Gresik, apartemen seperti ARC100, dan Kyo Society serta menara perkantoran Voza Premium Office di Surabaya. Kantor pusatnya terletak di Voza Tower lantai 32 Surabaya. RISE fokus dalam pengembangan dan pengelolaan properti dengan portofolio yang mencakup berbagai jenis properti, dari perumahan hingga hotel bintang lima. Perusahaan ini melakukan IPO pada tanggal 9 Juli 2018.
10. PT. Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI)
PT. Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) atau dikenal sebagai Pondok Indah Group didirikan pada tahun 1972 sebagai pengembang properti terkemuka. Perusahaan ini mulai dengan proyek kawasan perumahan di Pondok Pinang, Jakarta Selatan dan berhasil mengubah kawasan hutan karet seluas 460 hektare menjadi kawasan komersial dan perumahan elit dengan populasi lebih dari 35.000 jiwa. MKPI terkenal dengan proyek-proyek seperti Pondok Indah Residence, Puri Indah Real Estate, Mall Pondok Indah, Villa Anggrek, dan Villa Kebon Jeruk. Kantor pusat perusahaan berlokasi di Plaza 2, Jl. Metro Duta Niaga Blok B5, Pondok Indah, Jakarta. Perusahaan ini melakukan IPO pada tanggal 10 Juli 2009.
11. PT. Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO)
PT. Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO) adalah perusahaan pengembang properti yang didirikan sebagai PT. Agro Mulia Investama pada tahun 2004 di Jakarta Selatan. Perusahaan ini mengubah namanya menjadi PT. Propertindo Mulia Investama pada tahun 2011 sebelum akhirnya mengadopsi nama Maha Properti Indonesia pada tahun 2019. Sebagai bagian dari Mayapada Group, MPRO aktif mengembangkan berbagai proyek properti di beberapa provinsi di Indonesia. Beberapa proyek unggulan mereka meliputi The Kahyangan Apartment and Office Complex di Solo, Simprug Signature Apartment di Jakarta, The Grand Maja Residential Area di Banten, dan Tanjung Layar Beachfront City Residential di Makassar. Kantor pusat perusahaan terletak di Mayapada Tower 2, Jakarta Selatan. MPRO dikenal dengan portofolio proyek residensial dan komersial yang menjanjikan. Perusahaan ini melaksanakan IPO pada tanggal 9 Oktober 2018.
12. PT. Alam Sutera Realty Tbk (ASRI)
PT. Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) atau lebih dikenal sebagai Alam Sutera, adalah pengembang properti terintegrasi yang memfokuskan diri pada pengembangan kawasan residensial dan komersial di Serpong. Didirikan pada tanggal 3 November 1993 dengan nama PT. Adhihutama Manunggal, perusahaan ini telah mengembangkan lahan seluas 800 hektare hingga tahun 2016. Alam Sutera terkenal dengan pembangunan 37 klaster hunian dan 2 gedung apartemen di kota mandiri Alam Sutera, setiap klaster menawarkan 150-300 rumah. Kawasan ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum seperti pusat perbelanjaan, rumah sakit, sekolah, universitas, dan pusat olahraga. Kantor pusat Alam Sutera berlokasi di Wisma Argo Manunggal lantai 18, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 22, Jakarta. Perusahaan ini melakukan IPO pada tanggal 18 Desember 2007.
13. PT. Pollux Property Indonesia Tbk (POLL)
PT. Pollux Properties Indonesia Tbk (POLL) adalah grup pengelola dan pengembang properti yang berfokus pada apartemen residensial dan properti ritel, serta merupakan anak perusahaan dari Pollux Properties Ltd Singapura. Didirikan pada tahun 2014, POLL mengelola 24 anak perusahaan dengan kantor pusat di Noble House, Mega Kuningan Jakarta Selatan. Perusahaan ini memiliki portofolio proyek yang mencakup Pollux Amarsvati Luxury Resort Condotel di Lombok, Pollux Chadstone Apartment Towers di Bekasi, dan Pollux Skysuites Apartment Complex di Jakarta. POLL juga aktif dalam pengembangan Pollux Technopolis Central Business District di Karawang dan World Capital Tower di Jakarta. Perusahaan ini melakukan IPO pada tanggal 11 Juli 2018 dan terus mengembangkan jejaknya sebagai pengembang properti internasional di Indonesia.
14. PT. Agung Podomoro Land Tbk (APLN)
PT. Agung Podomoro Land Tbk (APLN) merupakan salah satu perusahaan real estate terbesar di Indonesia yang memulai operasinya pada tahun 2004. Perusahaan ini terkenal dengan konsep superblok yang mengintegrasikan ruang hunian, ritel, rekreasi, dan perkantoran dalam kompleks pengembangan bertingkat tinggi. Proyek-proyek terkenal APLN meliputi pusat perbelanjaan Central Park, kompleks apartemen Royal Mediterania Garden, dan Gading Nias Shopping Arcade. Sebagai pionir dalam konsep ini, APLN telah membawa sejumlah properti ikonik ke pasar seperti Central Park dan Senayan City. Dengan lebih dari 50 proyek properti di bawah naungannya, perusahaan ini terus mengembangkan perumahan, hotel, apartemen, dan gedung perkantoran di berbagai lokasi strategis. APLN melakukan IPO pada tanggal 11 November 2010, yang menjadi tonggak penting dalam perjalanannya sebagai salah satu pemimpin di industri properti Indonesia.
15. PT. Puradelta Lestari Tbk (DMAS)
PT. Puradelta Lestari Tbk (DMAS) merupakan pengembang Kota Deltamas, sebuah kawasan modern terintegrasi yang mencakup industri, perumahan, dan komersial seluas 3.200 hektare di Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat. Perusahaan ini merupakan hasil dari kerjasama dari Sinar Mas Land dan Sojitz Corporation, perusahaan Jepang. Kota Deltamas menawarkan berbagai fasilitas termasuk Greenland International Industrial Center (GIIC), 19 cluster perumahan, sekolah, universitas, hotel, dan fasilitas olahraga. Kantor pusat Kota Deltamas berlokasi strategis di Jl. Tol Jakarta – Cikampek KM 37, Cikarang Pusat, Bekasi. DMAS fokus dalam pengembangan kawasan industri yang berkelanjutan serta menyediakan infrastruktur yang mendukung untuk kehidupan komunitas yang berkembang pesat. Perusahaan ini melakukan IPO pada tanggal 29 Mei 2015, memperkuat posisinya sebagai salah satu pengembang terkemuka di Indonesia.
Investasi Bersama AlphaInvestasi
Sektor properti di Indonesia menawarkan berbagai peluang investasi yang menarik. Dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan permintaan yang terus meningkat, saham properti di BEI menjadi pilihan yang layak dipertimbangkan bagi para investor.
Pastikan Anda berinvestasi di saham properti dengan bijak dan melalui platform yang terpercaya. AlphaInvestasi siap membantu Anda dalam meraih tujuan investasi dengan berbagai informasi dan layanan terbaik. Gabung bersama AlphaInvestasi dan dapatkan keuntungan maksimal dari investasi saham properti.