Alpha Investasi | Aplikasi Investasi Saham Terbaik untuk Pemula

Logo Alpha Investasi

Pengertian Pasar Modal Beserta Fungsi, Produk, dan Strukturnya

Daftar Isi
Ilustrasi Grafik Pasar Modal

Sebelum mengetahui pengertian pasar modal, hal yang perlu kamu ketahui terlebih dahulu adalah mengenai modal.

Modal adalah salah satu komponen yang harus dimiliki oleh sebuah bisnis. Meskipun tidak selalu soal uang, namun tidak dapat dipungkiri bahwa modal yang berupa sumber daya uang sangat penting untuk membangun dan mengembangkan bisnis.

Modal bisa diperoleh dengan berbagai cara. Pertama, yaitu dengan menggunakan tabungan pribadi kamu dan atau rekan kerja kamu. Kedua, yaitu menggunakan modal dari pinjaman bank. Dalam dunia keuangan modern, modal juga bisa diperoleh dengan cara yang ketiga, yaitu menjual surat berharga di sebuah tempat bernama pasar modal atau bursa efek.

Lalu sebenarnya, apa pengertian pasar modal, fungsi, dan produknya?

Pengertian Pasar Modal

Pengertian Pasar Modal

Pengertian Pasar Modal adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli surat berharga. Nama lain dari pasar modal adalah bursa efek atau capital market atau stock exchange.

Adapun yang dimaksud dengan penjual di sini bisa merupakan emiten atau investor. Emiten adalah perusahaan yang membutuhkan modal tambahan, sehingga mereka menerbitkan surat berharga yang dijual di bursa efek ini, sedangkan investor adalah pihak yang ingin membeli atau menjual surat berharga tersebut untuk mendapatkan keuntungan.

Selain penjual dan pembeli, ada beberapa pihak lain yang terlibat dalam perdagangan surat berharga ini. Beberapa pihak tersebut adalah:

  1. PT Bursa Efek Indonesia; sebagai penyelenggara pasar modal yang sah di negara ini. Salah satu tugasnya agar perdagangan di pasar ini dapat berjalan dengan aman, lancar dan wajar tanpa kecurangan.
  2. Otoritas Jasa Keuangan; sebagai regulator yang membuat aturan mengenai kinerja pasar modal dan para pelaku yang terlibat di dalamnya.
  3. Perusahaan sekuritas; sebagai perusahaan yang membantu emiten menerbitkan saham (underwriter) dan sebagai perusahaan yang membantu investor untuk membeli melakukan transaksi saham (Perantara Pedagang Efek).
  4. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI); sebagai lembaga penyimpanan dan penyelesaian di pasar modal Indonesia.
  5. Perusahaan Pemeringkat Efek; sebagai perusahaan yang memberikan peringkat terhadap surat berharga berbasis utang, seperti obligasi atau commercial paper.
  6. PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI); sebagai lembaga yang melakukan penjaminan penyelesaian transaksi di pasar modal Indonesia.

Selain lembaga atau perusahaan di atas ada juga lembaga dan profesi penunjang pasar modal di Indonesia.

Profesi-profesi tersebut, seperti akuntan, auditor publik, notaris, konsultan hukum dan lain sebagainya. Biasanya, profesi-profesi ini dibutuhkan perusahaan ketika perusahaan tersebut akan melakukan proses Initial Public Offering (IPO).

Saat ini Bursa Efek Indonesia juga sedang mengembangkan pasar modal syariah, yaitu tempat untuk memperjualbelikan efek yang tidak bertentangan dengan hukum Islam. Efek tersebut, seperti sukuk, saham yang diterbitkan oleh perusahaan yang bisnisnya tidak bertentangan dengan hukum Islam, dan masih banyak lainnya.

Produk Pasar Modal

Produk Pasar Modal

Setelah mengetahui siapa saja pihak yang terlibat dalam perdagangan di bursa efek, kini saatnya kamu mengetahui apa saja yang dijual di pasar modal ini. Secara garis besar, barang yang dijual di pasar modal adalah surat berharga. Sesuai dengan namanya, surat berharga adalah dokumen yang memiliki nilai uang yang sah secara hukum untuk diperdagangkan.

Kini surat berharga tidak lagi berbentuk sertifikat seperti dulu, kini dokumen ini bisa berbentuk dokumen elektronik. Nama lain dari surat berharga yang bisa jadi akan kamu temukan di pembahasan mengenai topik ini adalah, efek, instrumen keuangan atau instrumen pasar modal.

Jenis surat berharga ada banyak sekali, namun hanya ada beberapa jenis yang diperdagangkan di tempat ini, yaitu:

1. Saham

Saham adalah surat berharga bukti kepemilikan modal yang dimiliki oleh seorang investor atas sebuah perusahaan. Pemilik efek jenis ini berhak mendapatkan dividen dan capital gain.

Baca juga: Cara Beli Saham untuk Pemula yang Ternyata Mudah Banget!

2. Obligasi

Obligasi adalah surat berharga bukti bahwa sebuah perusahaan atau negara (emiten) memiliki utang kepada investor dalam jumlah tertentu. Investor pemilik efek ini berhak untuk mendapatkan kupon dan capital gain.

3. Reksa Dana

Reksa dana adalah instrumen pasar modal yang bersifat kontrak investasi kolektif. Dalam efek jenis ini, banyak investor menyetorkan uangnya untuk dialokasikan oleh manajer investasi ke berbagai instrumen investasi, seperti deposito, saham atau obligasi.

4. Exchange-traded Fund (ETF)

Sama seperti reksa dana, hanya saja uang dari investor tidak dikelola secara aktif oleh manajer investasi. Dalam efek jenis ini, investor membeli 1 “merek” efek yang berisi paket saham (biasanya mengikuti indeks) atau paket obligasi.

5. Warrant

Warrant adalah surat berharga yang berisi pemberian hak kepada investor untuk membeli saham dari emiten penerbit warrant tersebut pada waktu dan harga yang telah ditentukan sebelumnya. Investor pemilik efek ini bisa memanfaatkan hak tersebut dengan membeli saham yang diterbitkan oleh emiten atau menjual efek ini kepada investor lain di bursa efek untuk mendapatkan keuntungan.

Fungsi Pasar Modal

Ilustrasi Grafik Meningkat

Fungsi utama dari pasar modal adalah mempertemukan investor yang memiliki kelebihan dana dengan emiten atau perusahaan yang membutuhkan modal tambahan untuk mengembangkan bisnisnya.

Bagi perusahaan, adanya bursa efek ini menambah alternatif untuk mendapatkan modal tambahan selain dari uang yang disetorkan pendiri dan dari pinjaman bank. Bagi investor adanya manfaat pasar modal adalah untuk membantu mereka untuk mendapatkan pendapatan pasif. Hal ini mengingat bahwasanya berbagai surat berharga di atas dapat dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi.

Bagi pemerintah, manfaat bursa efek adalah untuk mendapatkan pendapatan tambahan melalui pajak. Hal ini karena setiap dividen, kupon atau penjualan kembali efek di atas (kecuali reksa dana) akan dikenakan pajak PPh.

Bagi perekonomian secara umum, pasar modal merupakan instrumen yang bermanfaat untuk memperlancar kegiatan ekonomi. Sebab dengan adanya pasar ini, perusahaan dapat beroperasi dengan lebih baik dan berkembang lebih cepat, sementara investor mendapatkan uang tambahan yang bisa digunakan untuk kegiatan ekonomi lainnya.

Struktur Pasar Modal

Struktur Pasar Modal

Struktur Pasar Modal

Perusahaan yang ingin mendapatkan tambahan modal di pasar modal harus melakukan proses yang bernama Initial Public Offering (IPO) terlebih dahulu. Selain OJK dan BEI, proses ini juga melibatkan perusahaan efek dan profesi penunjang efek untuk melakukan persiapan.

Ketika proses persiapan telah selesai, saham perusahaan tersebut lantas dijual di pasar perdana melalui proses bookbuilding dan offering. Investor yang ingin membelinya bisa memasukkan harga dan jumlah saham yang diinginkan selama proses ini.

Baru setelah proses offering selesai, investor bisa memperjualbelikan saham tersebut di pasar sekunder, tempat investor bertemu dengan investor lain untuk memperdagangkan sebuah efek.

Ketika seorang investor berhasil menjual surat berharga yang dimilikinya dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan saat pembeliannya, maka bisa dikatakan kalau investor tersebut mendapatkan keuntungan (capital gain). Sebaliknya jika harga jual lebih rendah dibandingkan harga beli, maka dia akan mendapatkan kerugian atau capital loss.

Nah, sekarang kamu sudah lebih mengetahui pengertian pasar modal, fungsi serta apa saja produknya.

Belajar lebih banyak lagi mengenai pasar modal, investasi dan juga finansial bersama Alpha Investasi.

Baca Juga: Perbedaan Trading dan Investasi yang Wajib untuk Diketahui

Daftar Alpha

Scroll to Top