Alpha Investasi | Aplikasi Investasi Saham Terbaik untuk Pemula

Logo Alpha Investasi

Perbedaan Trading & Investasi yang Wajib Kamu Ketahui!

Perbedaan trading dan investasi

Trading dan investasi menjadi dua istilah yang saat ini sudah mulai dikenal oleh masyarakat. Namun tidak sedikit yang masih belum memahami sepenuhnya perbedaan kedua istilah tersebut. Trading dan investasi saat erat hubungannya terutama pada instrumen saham.

Jika kamu seorang investor pemula yang ingin masuk ke dunia saham, perbedaan dari trading dan investasi saham penting untuk dipahami.

Pada dasarnya, trading dan investasi saham merupakan dua aktivitas yang berbeda. Apa saja perbedaan antara kedua istilah tersebut? Manakah yang paling cocok untuk kamu?

Alpha Investasi telah merangkumnya hanya untuk kamu, yuk simak perbedaan trading dan investasi dalam artikel berikut ini!

1. Memiliki Tujuan yang Berbeda

Perbedaan Tujuan Trading dan Investasi

Perbedaan trading dan investasi saham yang paling terlihat adalah dari tujuan yang akan kamu tentukan.

Jika trading bertujuan untuk menghasilkan keuntungan saat ini dengan sering membeli dan menjual saham dalam waktu yang singkat.

Sebaliknya, investasi bertujuan untuk mendapatkan dan menambah kekayaan ataupun keuntungan di masa depan.

Biasanya, seorang investor saham akan menginvestasikan modalnya pada saham yang tergolong valuasinya murah atau memiliki prospek potensial di waktu yang akan datang, contohnya seperti saham blue chip.

2. Jangka Waktu

Perbedaan waktu pada trading dan investasi

Perbedaan trading dan investasi berikutnya adalah dari jangka waktu.

Seorang investor akan membeli saham untuk disimpan dalam jangka waktu yang lama.

Jangka waktu tersebut bisa lebih dari 3 sampai 5 tahun, bahkan ada yang sampai belasan atau puluhan tahun.

Berbeda dengan investasi, jangka waktu dalam trading adalah jangka pendek atau dalam waktu yang singkat.

Biasanya trading dilakukan dalam kurun waktu kurang dari setahun. Bisa dalam hitungan menit, jam, hari ataupun beberapa minggu hingga bulan.

3. Risiko

Perbedaan trading dan investasi dari segi risiko

Perbedaan trading dan investasi lainnya adalah dilihat dari risikonya, walaupun sebenarnya kedua aktivitas ini memiliki risiko.

Namun, aktivitas trading saham memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi.

Karena trading bergantung pada fluktuasi naik dan turunnya harga saham.

Investasi khususnya pada instrumen saham, akan memberikan potensi keuntungan yang besar dalam jangka panjang.

Walaupun, dalam jangka waktu pendek imbal hasilnya lebih rendah.

4. Keuntungan

Perbedaan trading dan investasi dari segi keuntungan

Pada investasi dan trading saham, keuntungan yang bisa didapat adalah dividen dan capital gain.

Keuntungan pada trading saham bisa saja sangat tinggi, namun risiko yang didapat juga tinggi.

Berbeda dengan trading, saat berinvestasi kamu tidak perlu sepenuhnya memantau pergerakkan saham setiap detik ataupun menit.

Untuk investasi saham, yang kamu perlukan adalah konsisten setiap bulannya untuk selalu berinvestasi.

Sama seperti menabung, semakin banyak kamu berinvestasi, semakin banyak pula keuntungan yang akan kamu dapat di masa yang akan dating.

“Harta karun terbesar di dunia ada di dalam pasar modal, bukan di dasar laut.” – Long Kheng Hong

5. Strategi atau Trading Plan

Perbedaan strategi pada trading dan investasi

Haram hukumnya membeli saham tapi investor tidak memiliki strategi atau target di harga berapa saham akan dijual.

Bagi seorang trader, diperlukan disiplin dengan trading plan.

Pada trading plan biasanya terdapat 3 harga, yaitu harga buy, harga Target Price, dan Stoploss atau Cutloss.

Atas dasar itulah seorang trader biasanya tidak bisa lepas dari layar monitor untuk memantau saham yang dimiliki.

Sementara, bagi seorang investor umumnya akan berfokus pada target price dan mengesampingkan 2 harga lainnya (harga buy dan stoploss).

Seorang investor akan melakukan evaluasi saat emiten merilis laporan keuangan terbaru.

Investor tersebut lalu harus menyimpulkan, apakah kondisi emiten saat ini masih sehat dan masih bisa bertumbuh ke depannya sesuai ekspektasi atau tidak.

Jika kondisi emiten tersebut masih sehan dan bias bertumbuh, maka investor akan tetap hold saham tersebut.

Bahkan ketika harganya turun, seringkali itu menjadi momentum untuk menambah saham yg investor miliki.

Baca juga: Cara Investasi Saham untuk Pemula yang Wajib Diketahui!

Untuk permulaan, kamu bisa memulai dengan investasi saham terlebih dahulu dikarenakan tingkat risikonya tidak sebesar trading saham.

Di Alpha Investasi, kamu bisa memulai investasi saham sambil belajar.

Selain kamu mendapatkan edukasi seputar investasi saham, kamu juga dapat rekomendasi saham dari tim research analyst yang sudah berpengalaman.

Jadi, kamu tidak perlu khawatir untuk memilih saham pertama yang akan dibeli.

Jangan sampai ketinggalan, yuk investasi saham sekarang!

Download Alpha Investasi

Your subscription could not be saved. Please try again.
Your subscription has been successful.

Update Info Financial Terbaru

Scroll to Top