Saham Tambang Indonesia terus menjadi sorotan utama di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengingat kekayaan alam negara ini yang melimpah dengan beragam bahan tambang. Dari batu bara hingga emas, Indonesia memiliki puluhan perusahaan tambang yang telah terdaftar di BEI, beberapa bahkan telah berdiri sejak zaman kolonial Hindia Belanda. Tak hanya bergerak dalam eksplorasi dan penggalian, perusahaan-perusahaan ini juga aktif dalam distribusi, perdagangan, dan konsultasi bahan tambang, baik untuk pasar domestik maupun internasional. Kondisi harga komoditas di pasar dunia menjadi faktor kunci yang memengaruhi pergerakan harga saham tambang di Indonesia. Sebagai contoh, kenaikan harga batu bara di pasar global pada tahun 2022 meningkatkan pendapatan dan keuntungan perusahaan tambang, yang pada gilirannya menarik minat investor dan mengerek harga saham tambang.
1. PT Adaro Energy Indonesia TBK (ADRO)
Nama PT. Adaro Energy Indonesia TBK tentu sudah tidak asing di telinga Anda. Perusahaan tambang batu bara di Kalimantan ini didirikan pada tahun 1982 oleh Enadimsa, sebuah perusahaan milik pemerintah Spanyol, sebelum kemudian dibeli kembali oleh konsorsium Indonesia-Australia pada tahun 1989.
Sempat naik dari Rp830 per lembar menjadi di atas Rp4.000 per lembar seiring dengan kenaikan harga batu bara dunia, kini saham Adaro dijual dengan harga Rp2.870 per lembar. Hal ini sebenarnya tidak mengherankan, mengingat seiring dengan penurunan harga batu bara dunia kembali ke level normal, maka pendapatan dan laba perusahaan ini juga berpotensi kembali ke titik sebelum kenaikan tersebut terjadi.
Pada tahun 2022 lalu, PT Adaro Energy Indonesia Tbk mengalami serangkai perubahan struktural, mulai dari mengganti nama perusahaan, hingga menerbitkan saham anak perusahaan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) ke Bursa Efek Indonesia.
2. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
Membicarakan saham tambang terbaik tentu tidak lengkap tanpa PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Perusahaan yang didirikan sejak tahun 1919 dengan nama Tambang Air Laya ini merupakan salah satu perusahaan Belanda yang dinasionalisasi menjadi BUMN. Hingga kini, PTBA telah menjadi salah satu perusahaan BUMN tambang terbaik di Indonesia.
Tidak dapat dipungkiri bahwasannya harga saham PTBA juga mengalami kontraksi akibat kenaikan harga batu bara dunia mulai mereda. Sempat dijual dengan harga Rp4.050 per lembar, kini saham PTBA dijual dengan harga Rp2.930 per lembar atau Rp293.000 per lot. Saat ini, perusahaan ini juga berusaha mengembangkan bisnisnya di bidang energi dengan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB).
3. PT. Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
PT. Indo Tambangraya Megah (ITMG) adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu bara di Pulau Kalimantan. Sama seperti PTBA, dalam beberapa tahun terakhir ini, ITMG juga mulai beralih mengembangkan bisnis di bidang energi terbarukan (renewable energy).
Untuk mendapatkan saham tambang ini, Anda harus merogoh kocek cukup dalam. Pasalnya, satu lembar saham ITMG dipatok dengan harga Rp25.350 per lembar atau Rp2.535.000 per lot. Namun, Anda tidak perlu khawatir, sebab ITMG juga dikenal sebagai perusahaan yang loyal membagikan dividen. Pada tahun 2024 ini saja, perusahaan ini sudah membagikan dividen saham senilai Rp4.407 per lembar, atau jika Anda memiliki satu lot, Anda akan mendapatkan keuntungan hingga Rp440.700. Lumayan bukan?
4. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
Siapa penguasa pangsa pasar tambang emas di Indonesia? Yup! Antam. Perusahaan ini diperkirakan menguasai market share industri emas di Indonesia hingga 83%. Namun tidak hanya emas, sesuai dengan namanya, bisnis perusahaan anggota MIND ID ini kini juga berkembang di penambangan bauksit dan nikel.
Kinerja bisnis dan saham Antam pada tahun 2023 tercatat mengalami kontraksi. Pendapatan dan laba perusahaan ini tercatat turun secara YoY sebesar 10,6% dan 19,4%. Adapun harga saham Antam yang sempat menembus angka Rp2.000 per lembar pada paruh awal tahun 2023, kini dijual dengan harga Rp1.500-an per lembar.
5. PT. ABM Investama Tbk (ABMM)
Rekomendasi saham terbaik di sektor pertambangan yang selanjutnya adalah PT ABM Investama Tbk. PT ABM Investama merupakan salah satu saham yang dimiliki oleh value investor kawakan Indonesia, Lo Kheng Hong. Diperkirakan LKH memiliki 5,01% dari total seluruh saham ABMM yang beredar.
Dengan target menyediakan bisnis tambang batu bara dari hulu ke hilir, lini bisnis ABMM terbentang luas dari penambangan hingga layanan logistik dan transportasi produk tambang. Dengan lini bisnis yang lengkap ini, maka tidak heran jika harga saham ABMM cenderung mengalami kenaikan dari Rp775 per lembar pada pertengahan tahun 2022 menjadi Rp3.830 pada Mei 2024.
6. PT. Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR)
PT. Baramulti Suksessarana Tbk atau BSSR adalah salah satu perusahaan tambang batu bara yang beroperasi di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Didirikan pada tahun 1990, awalnya perusahaan ini hanya bergerak di bidang trading komoditas ini saja, sebelum akhirnya mengembangkan bisnis-nya di bidang pertambangan juga.
Sama seperti saham tambang lainnya, harga saham dan kinerja bisnis BSSR juga mengalami kontraksi dalam satu tahun terakhir. Harga saham perusahaan ini pada periode Mei 2023- Mei 2024 terpantau turun sekitar 6% ke level Rp3.760 per lembar, sementara labanya turun sebesar 32,36% meskipun pendapatannya naik hingga 10,24%.
7. Bayan Resources Tbk (BYAN)
PT. Bayan Resources Tbk (BYAN) adalah perusahaan tambang batu bara yang dimiliki oleh konglomerat kelahiran Singapura, Low Tuck Wong. Didirikan pada tahun 1973, harga saham perusahaan ini melejit dari Rp2.600-an per lembar pada awal tahun 2022 menjadi Rp20.000-an per lembar pada awal tahun 2023. Kini harga saham dengan kode BYAN ini berada pada level Rp18.900 per lembar.
BYAN sendiri mengoperasikan 4 fasilitas tambang di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur dengan luas tambang sekitar 126.000 hektar. Dari lahan tersebut, pada tahun 2023 lalu BYAN berhasil memproduksi 48 juta ton batu bara dan memasarkannya ke seluruh dunia.
Dapatkan saham tambang batu bara terbaik dan saham tambang lainnya dengan mudah di aplikasi Alpha Investasi. Didukung dengan fitur yang lengkap, mulai dari chart hingga informasi kebijakan perusahaan, aplikasi Alpha Investasi cocok buat Anda yang ingin mendapatkan penghasilan pasif dari investasi saham. Download aplikasi Alpha Investasi sekarang juga!