Istilah passive income atau penghasilan pasif semakin populer di kalangan milenial dan investor, di mana banyak orang berlomba-lomba mendapatkan penghasilan tambahan melalui berbagai cara, seperti membangun bisnis atau melakukan investasi. Passive income adalah pendapatan yang diperoleh di luar pekerjaan utama dengan usaha seminimal mungkin, menjadikannya solusi yang berguna tidak hanya dalam situasi darurat tetapi juga sebagai jalan menuju kebebasan finansial atau financial freedom.
Pengertian Passive Income
Passive income adalah penghasilan yang dapat diperoleh tanpa harus bekerja keras untuk mendapatkannya. Berbeda dengan pekerjaan sampingan (side job), sebab tidak membutuhkan tenaga ekstra untuk mendapatkan uang tambahan di luar pekerjaan utama.
Akhir-akhir ini, mulai banyak orang tertarik memperoleh penghasilan sampingan tanpa harus bekerja keras setiap hari untuk mendapatkannya. Tak heran jika sudah mempunyai passive income, dianggap sebagai salah satu cara memperoleh financial freedom atau kebebasan finansial.
Hal ini karena meskipun nantinya sudah tidak lagi bekerja atau pensiun, masih tetap memiliki uang untuk melanjutkan hidup.
Cara Mendapatkan Passive Income
Cara mendapatkan passive income adalah bisa dengan membangun bisnis, menjalin kemitraan, serta investasi. Ini bukan perkara mudah, sebab harus mempunyai kemampuan dalam mengelola aset untuk meminimalisir kerugian di kemudian hari.
Berikut cara mendapatkan passive income :
1. Bisnis Sewa Properti
Langkah pertama untuk mendapatkan passive income adalah dengan membangun bisnis sewa properti, seperti kontrakan, kos-kosan, atau menyewakan tanah untuk usaha. Dengan harga properti yang terus meningkat, memiliki aset tanah atau bangunan di perkotaan bisa menjadi peluang bagus untuk penghasilan sampingan jangka panjang.
Meskipun memerlukan modal awal yang signifikan, jika sudah memilikinya, menyewakannya dapat menjadi alternatif menguntungkan daripada menjualnya, karena memberikan keuntungan berkelanjutan selama masa sewa.
2. Bisnis Sewa Kendaraan
Bisnis sewa kendaraan adalah cara efektif untuk memperoleh passive income. Dengan modal awal yang signifikan, terutama cocok bagi yang tinggal di daerah pariwisata, turis cenderung mencari penyewaan kendaraan untuk kebebasan berkeliling. Keuntungan ini bisa diperoleh tanpa perlu bekerja keras setiap hari, meskipun perawatan dan pemeliharaan aset menjadi kunci agar bisnis berjalan lancar dan kendaraan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama.
3. Kemitraan Terbatas
Mendapatkan passive income melalui kemitraan terbatas melibatkan kesepakatan untuk tidak aktif dalam pengembangan perusahaan lain. Contohnya, menciptakan software untuk UMKM atau karya musik untuk iklan dapat menghasilkan penghasilan pasif melalui royalti.
4. Mengikuti Program Afiliasi
Mengikuti program afiliasi merupakan peluang yang menjanjikan untuk mendapatkan penghasilan pasif. Dengan sistem yang mirip dengan dropship, afiliasi e-commerce menjadi tren terkini yang banyak dimanfaatkan untuk menambah penghasilan. Para peserta afiliasi hanya perlu menyebar kode referal atau link di internet, tanpa perlu memberikan usaha berlebihan. Keuntungan didapat dari jumlah orang yang mengklik dan bertransaksi melalui link tersebut, membuatnya menjadi opsi menarik untuk mendapatkan penghasilan pasif tanpa perlu bekerja keras.
5. Menjual Produk Digital
Dalam era digital yang terus berkembang, menjual produk digital menjadi cara efektif untuk mendapatkan penghasilan pasif. Produk digital seperti e-book, hasil foto, musik, atau jasa iklan dapat dijual melalui platform khusus seperti ShutterStock atau iStock. Contoh konkret adalah menjual hasil foto kepada pengguna platform tersebut, yang akan memberikan penghasilan setiap kali ada pembelian atau unduhan gambar berbayar. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan platform digital, penjualan produk digital dapat menjadi sumber penghasilan pasif yang menjanjikan.
6. Membuat Konten Digital
Membuat konten digital di internet dan sosial media dapat menjadi sumber penghasilan yang lumayan besar, terutama bagi mereka yang senang berinteraksi dan memiliki jiwa kreatif. Kecanggihan internet memungkinkan informasi menyebar dengan cepat, membuat konten menjadi viral dalam waktu singkat. Keberhasilan konten kreator dalam menghasilkan omset tinggi, mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah, bergantung pada dukungan dari iklan, promosi berbayar, dan endorsement. Meskipun internet memiliki potensi membuat seseorang viral, namun konten kreator perlu memiliki ide-ide kreatif agar tidak cepat redup dan terlupakan oleh publik.
7. Membuka Online Course
Membuka online course memberikan fleksibilitas waktu dan potensi penghasilan yang lebih besar dibandingkan menjadi guru konvensional. Anda dapat membuat kursus online di website sendiri tanpa terikat pada platform tertentu. Meskipun perlu menghadapi tantangan promosi untuk membangun popularitas, namun setelah kursus dikenal, Anda bisa menghasilkan penghasilan pasif dengan usaha yang minimal. Popularitas online course terutama tinggi di era digital, terutama untuk bidang seperti digital marketing, UI/UX, dan web development. Untuk membangun kepercayaan, memiliki sertifikat dan pengalaman kerja pada bidang tertentu menjadi kunci sukses dalam menjadi mentor online course.
8. Bisnis Dropship
Bisnis dropship memiliki persamaan dengan program afiliasi e-commerce, dan ini telah lama memiliki banyak peminatnya. Pelaku dropship tidak perlu mengeluarkan biaya untuk memiliki stok produk, karena mereka hanya menjual barang dari toko lain tanpa kepemilikan fisik. Perbedaannya dengan afiliasi terletak pada kemampuan dropshipper untuk menentukan harga jual sendiri kepada konsumen. Keuntungan dropship sangat menarik, terutama jika pelaku bisnis menjalankannya secara konsisten dan berhasil menemukan toko terpercaya untuk menjual kembali produk dengan harga yang lebih tinggi.
9. Obligasi
Investasi dalam obligasi merupakan cara mendapatkan passive income yang efektif. Dengan membeli obligasi, investor seakan meminjamkan sejumlah uang kepada pihak penerbit selama periode setengah tahunan. Saat jatuh tempo, penerbit wajib membayar pokok investasi beserta bunganya. Memilih perusahaan besar atau berperingkat tinggi dapat mengurangi risiko keterlambatan pembayaran meskipun obligasi tidak menjamin bunga. Dengan strategi ini, dana investasi dapat terus mengalir ke rekening, menjadikan obligasi sebagai pilihan passive income yang menjanjikan.
10. Investasi Saham
Cara mendapatkan passive income yang tidak perlu modal besar salah satunya adalah investasi saham. Investasi saham mampu memberikan passive income dengan keuntungan lumayan besar, namun waktunya untuk jangka panjang.
Baca Juga: Apa Itu Investasi Saham? dan Bagaimana Keuntungannya?
Membeli saham bisa dilakukan dengan mudah, tetapi penting untuk pintar memilih perusahaan agar investasi tidak merugi. Keuntungan dari investasi saham biasanya baru terlihat setelah 1 hingga 5 tahun, sesuai dengan sifatnya yang berfokus pada jangka panjang.
Kunjungi AlphaInvestasi untuk baca artikel lengkap seputar finansial dan investasi, serta dapatkan panduan lengkap mengenai passive income adalah solusi ideal untuk mencapai kebebasan finansial. Gunakan aplikasi AlphaTrade yang menawarkan pengalaman investasi mudah dengan fee broker rendah, hanya 0,1% untuk pembelian dan 0,2% untuk penjualan, sehingga Anda bisa terus mengoptimalkan potensi keuntungan tanpa terbebani biaya tinggi. Segera daftar sekarang dan mulai perjalanan investasi Anda bersama AlphaInvestasi!