Alpha Investasi | Aplikasi Investasi Saham Terbaik untuk Pemula

Logo Alpha Investasi

Pengertian Dana Pensiun: Fungsi, Jenis, dan Cara Mengumpulkannya

Pengertian Dana Pensiun Adalah

Dana pensiun adalah suatu bentuk persiapan keuangan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan hidup individu yang telah memasuki usia pensiun, biasanya di atas 65 tahun. Penduduk usia kerja, yaitu individu berusia 15-64 tahun, sebaiknya mempersiapkan diri sejak dini karena kebutuhan hidup tetap berlanjut setelah mencapai usia pensiun. Sayangnya, penelitian menunjukkan bahwa anak-anak hanya memberikan 28-35% dari pendapatan mereka untuk orang tua, sehingga sangat penting untuk memiliki rencana keuangan yang matang. Selain itu, individu berusia 65 tahun ke atas sering menghadapi masalah kesehatan fisik dan mental akibat penurunan kemampuan fisik, sehingga persiapan keuangan menjadi semakin krusial. Artikel ini akan membahas secara lengkap pengertian, fungsi, jenis, dan cara mengumpulkannya.

Pengertian Dana Pensiun

Dana pensiun adalah sejumlah uang yang sengaja kamu siapkan sejak dini untuk membiaya kebutuhan-kebutuhan harian ketika kamu telah memasuki usia pensiun. Selain karena anak kamu tidak bisa mengalokasikan seluruh pendapatannya untuk dirimu saja, terdapat beberapa alasan lain mengapa kamu membutuhkan dana ini, yaitu:

  1. Secara natural, kemampuan fisik yang akan kamu miliki ketika pensiun akan menurun.
  2. Terdapat trend kenaikan harga kebutuhan sehari-hari, sehingga biaya untuk memenuhi kebutuhan kamu saat pensiun nanti bisa jadi lebih mahal. Misalnya, harga beras saat ini adalah Rp 12,000 per Kg. 30 atau 40 tahun lagi, tentunya harga beras akan berbeda karena adanya inflasi.
  3. Adanya kemungkinan kamu membutuhkan dana ini di masa tua nanti untuk membuka bisnis sendiri.

Fungsi dana pensiun adalah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kamu saat pensiun, khususnya untuk tiga hal di atas. Dengan mempersiapkan dana ini, kamu tidak perlu bergantung pada anak-anak kamu nantinya. Dana pensiun bisa kamu peroleh dengan beberapa cara.

Pertama, jika kamu adalah ASN, maka biasanya sebagian dari gaji akan dipotong secara otomatis untuk keperluan ini. Kamu bisa memperoleh uang tersebut saat memasuki usia pensiun, atau ahli waris akan menerimanya jika ASN meninggal.
Kedua, beberapa perusahaan bekerja sama dengan bank untuk memberikan tunjangan pensiun kepada karyawannya.
Ketiga, dana pensiun bisa kamu siapkan secara mandiri dengan bekerja sama atau tidak bekerja sama dengan lembaga keuangan.

Jenis-Jenis Dana Pensiun

Menurut UU No. 11 Tahun 1992, dana pensiun dapat terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

1. Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK)

Perusahaan bersama bank membentuk Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) untuk menyediakan dan mengelola tunjangan pensiun bagi karyawan. Tidak semua perusahaan menyediakan fasilitas ini dan kalaupun ada perusahaan yang menyediakannya, tidak jarang hanya karyawan tetap yang memiliki hak atas fasilitas ini.

2. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)

Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) adalah layanan pengelolaan yang disediakan oleh perusahaan perbankan maupun asuransi. Berbeda dengan DPPK, DPLK bisa diakses oleh siapapun. Jadi, jika kamu tidak mendapatkan tunjangan pensiun dari perusahaan, kamu bisa mengalokasikan sebagian dari pendapatanmu untuk hari tua menggunakan jasa DPLK ini. Contoh dari jenis ini adalah layanan DPLK dari Manulife Indonesia.

Manfaat Mengumpulkan Dana Pensiun Sejak Dini

1. Beban Semakin Ringan

Dana pensiun umumnya dihitung dengan cara mengalikan pengeluaran tahunan dengan selisih antara angka harapan hidup dan usia pensiun. Misalnya, pengeluaran bulanan kamu sebulan adalah sebesar Rp 1,500,000 dan setahun adalah sebesar Rp 18,000,000.

Jika kamu berencana pensiun di usia 65 tahun dan perkiraan kamu masih hidup sampai 70 tahun, maka jumlah yang kamu butuhkan adalah sebesar:
Dana pensiun = 18,000,000 x (70-65) = 90,000,000.

Kalau kamu mulai mempersiapkan hari tua saat usia 40 tahun, maka setiap bulannya kamu harus menyisihkan uang sebesar:
Tabungan pensiun = 90,000,000/ ((65-40) x 12) = 90,000,000/300 = Rp 300,000.

Hal ini tentu berbeda jika kamu mempersiapkan dana untuk keperluan ini sejak usia 25 tahun.

Jika demikian, maka uang yang harus kamu kumpulkan setiap bulannya adalah sebesar:
Tabungan pensiun = 90,000,000/ ((65-25) x 12) = 90,000,000/480 = Rp 187,500.

Dengan semakin rendahnya uang yang harus kamu kumpulkan setiap bulannya, tentu kamu bisa menyisihkan uang untuk pensiun dengan lebih tenang.

Baca juga: 5 Tips Menabung Sesuai dengan Tujuan yang Diinginkan

2. Manfaat yang Akan Diterima Semakin Besar

Manfaat dana pensiun yang kamu kumpulkan akan semakin besar apabila kamu mengumpulkannya dengan cara berinvestasi. Hal ini karena dengan berinvestasi, kamu akan mendapatkan keuntungan tambahan berupa capital gain dan dividen saham atau kupon obligasi.

Dengan konsep compounding interest rate, nilai investasi kamu akan membesar seiring dengan berjalannya waktu khususnya jika kamu berinvestasi secara rutin dan dividen yang kamu dapatkan kamu investasikan kembali.

Baca juga: Contoh & Cara Membuat Rencana Keuangan Pribadi

Cara Mengumpulkan Dana Pensiun

Meskipun mendapatkan tunjangan pensiun dari tempat bekerja, tidak ada salahnya juga kamu mempersiapkan pensiun secara mandiri. Berikut ini 2 cara mengumpulkannya:

1. Bekerja Sama dengan Lembaga Keuangan

Seperti yang telah disebutkan di atas, kamu bisa menggunakan fasilitas DPLK yang disediakan oleh bank maupun lembaga asuransi. Kelebihan menggunakan fasilitas ini adalah, dana pensiun yang kamu siapkan akan dikelola oleh tenaga profesional.

Selain itu, tidak jarang bank juga menyediakan fasilitas autodebet, atau menyisihkan sebagian tabunganmu untuk pensiun secara otomatis, sehingga kamu tidak perlu menyisihkan uang secara manual. Hanya saja kekurangannya adalah kamu harus menyisihkan sebagian keuntungan untuk biaya administrasi dan ada ketentuan khusus mengenai mekanisme pencairan.

2. Berinvestasi Secara Mandiri

Cara yang kedua adalah mempersiapkan dana pensiun dengan berinvestasi secara mandiri. Untuk melakukan hal ini, sebaiknya kamu memilih instrumen keuangan dengan persentase keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi. Kelebihan menggunakan opsi ini adalah kamu bisa mulai mempersiapkan bekal pensiun hanya dengan menyisihkan uang Rp 100,000 setiap bulannya.

Selain itu, uang yang kamu siapkan untuk pensiun ini juga bisa dicairkan sewaktu-waktu (dengan masa pencairan maksimal 7 hari kerja) jika kamu benar-benar membutuhkannya. Kekurangannya adalah kamu harus menganalisis instrumen keuangan tersebut secara mandiri juga.

Tidak hanya itu, kamu juga harus membayar pajak dividen dan kupon jika kamu membeli saham atau obligasi. Mempersiapkan uang pensiun sendiri juga membutuhkan konsistensi yang luar biasa selama kamu bekerja.

Dana pensiun adalah salah satu bentuk perencanaan keuangan yang sangat penting untuk mempersiapkan masa tua dengan lebih nyaman dan mandiri. Dengan memahami berbagai opsi dan memulai sejak dini, kamu bisa memastikan kebutuhan hidup tetap terpenuhi tanpa harus bergantung sepenuhnya pada orang lain di usia pensiun nanti.

Investasi Bersama AlphaInvestasi

Kunjungi AlphaInvestasi untuk membaca artikel lengkap seputar finansial dan investasi, termasuk bagaimana dana pensiun adalah bagian penting dari rencana keuangan masa depan. Gunakan aplikasi AlphaTrade untuk mendapatkan pengalaman investasi yang mudah dan menyenangkan, dengan fee broker rendah hanya 0,1% untuk pembelian dan 0,2% untuk penjualan. Daftar sekarang dan mulai optimalkan potensi keuntungan investasi Anda bersama AlphaInvestasi hari ini!

Scroll to Top