Alpha Investasi | Aplikasi Investasi Saham Terbaik untuk Pemula

Logo Alpha Investasi

Saham Cuan: Profil, Analisis Fundamental, Prospek Saham

Logo Saham CUAN

Dalam satu tahun kebelakang ini, nama PT. Petrindo Jaya Kreasi santer menjadi perbincangan. Pasalnya, saham CUAN naik lebih dari 700% hanya dalam waktu satu tahun saja. Namun, apakah saham ini benar-benar layak koleksi? Simak selengkapnya berikut ini.

Profil Saham CUAN

PT. Petrindo Jaya Kreasi Saham CUAN

CUAN adalah kode saham dari PT. Petrindo Jaya Kreasi, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara dan emas. Didirikan pada tahun 2008, perusahaan ini mulai melantai di Bursa Efek Indonesia pada 8 Maret 2023 lalu.

Saat ini lokasi utama operasional perusahaan adalah di pertambangan batubara di Kalimantan Tengah dengan produksi utama batubara termal dan batubara metalurgi, serta pertambangan emas di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Meskipun saat ini saham perusahaan ini sudah diperjualbelikan secara bebas di BEI, namun mayoritas saham perusahaan ini masih dimiliki oleh pendirinya, yaitu Prajogo Pangestu. Dilansir dari IDN Financial, Prajogo Pangestu dan anaknya, Agus Salim Pangestu, memiliki saham perusahaan ini masing-masing sebesar 85% dan kurang dari 0,0%. Adapun publik memiliki saham perusahaan ini sebesar 14,96%.

Pada saat IPO, saham perusahaan ini dijual dengan harga Rp220 per lembar. Dengan jumlah 1,69 miliar saham, PT. Petrindo Jaya Kreasi berhasil mengumpulkan modal tambahan sebesar Rp393,63 miliar rupiah. Dilansir dariBis Bisnis, dana ini kemudian digunakan untuk pengembangan intermediate stockpile sebesar Rp145,39 miliar rupiah dan diserahkan kepada anak perusahaannya, PT Tamtama Perkasa Rp218,54 miliar rupiah.

CUAN juga sedang rajin melakukan ekspansi usaha pada tahun 2024 ini. Pada Februari tahun 2024 lalu, perusahaan ini berencana untuk mengakuisisi perusahaan tambang lainnya, yaitu PT. Petrosea Tbk (PTRO) menggunakan dana pinjaman dari Bank BNI. Sementara pada Bulan Mei ini, perusahaan ini juga mengakuisisi perusahaan tambang lain di Kalimantan Tengah lainnya, yaitu PT Borneo Bangun Banua (B3) dan PT Borneo Bangun Banua Bestari. Dengan akuisisi perusahaan tambang lain ini, diharapkan aset perusahaan semakin besar dan bisnis perusahaan ini semakin matang.

Analisis Fundamental Saham CUAN

Analisis Fundamental Saham CUAN

Sebagai perusahaan tambang batubara, kinerja bisnis CUAN sangat dipengaruhi oleh harga batubara dunia. Laba perusahaan ini naik dari 21 miliar rupiah menjadi lebih dari 560 miliar rupiah ketika harga bahan bakar fosil ini naik pada tahun 2021 dan 2022. Namun demikian, ketika harga batubara dunia melemah pada tahun 2023, laba perusahaan ini juga menyusut dari 562 miliar rupiah menjadi 221 miliar rupiah.

Namun demikian, seiring dengan peningkatan kembali harga batubara dunia pada tahun 2024 ini, potensi peningkatan pendapatan dan laba perusahaan kembali terbuka lebar. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan laba kuartalan perusahaan ini sebesar 380,83% pada Maret 2024 ini.

Seperti yang telah disebutkan di atas, sejak IPO, PT Petrindo Jaya Kreasi rajin melakukan ekspansi. Hal ini berakibat pada peningkatan jumlah aset dan utang perusahaan pada tahun 2023 dan 2024. Dalam 2 tahun saja, total aset perusahaan ini naik  hampir 3 kali lipat dari 1,185 triliun pada tahun 2021 menjadi 3,546 triliun rupiah pada tahun 2023.

Peningkatan jumlah aset ini tak urung juga diikuti oleh peningkatan utang atau liabilitas perusahaan. Pada tahun 2021, utang perusahaan “hanya” sebesar 472 miliar rupiah. Pada tahun 2023, utang ini meningkat menjadi lebih dari 1,68 triliun rupiah.

Meskipun demikian, peningkatan utang perusahaan ini diiringi dengan manajemen keuangan yang cukup hati-hati. Hal ini dibuktikan dengan proporsi utang jangka pendek (current liabilities) dan utang jangka panjang (non-current liabilities) perusahaan ini yang membaik. Sebelum tahun 2023, utang perusahaan ini didominasi oleh utang jangka pendek (tenor kurang dari 1 tahun), sementara pada tahun 2023, proporsi antara utang jangka pendek dan jangka panjang cenderung seimbang.

Dengan peningkatan utang ini, tidak heran juga jika nilai debt to equity ratio (DER) perusahaan ini semakin tinggi juga dari 0,66% pada tahun 2021 menjadi 0,91% pada tahun 2023. Ini artinya, untuk membiayai sebuah proyek, perusahaan ini cenderung seimbang antara menggunakan ekuitas maupun utang.

Prospek Saham CUAN

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam dua tahun ini, CUAN rajin melakukan ekspansi bisnis untuk membuat bisnisnya lebih mapan. Ekspansi bisnis ini setidaknya juga dilakukan dengan pertimbangan keuangan yang matang, sehingga meskipun ada peningkatan utang perusahaan, kondisi keuangan perusahaan terbilang masih relatif sehat.

Namun tidak dapat dipungkiri bahwasannya investasi pada saham ini terbilang memiliki risiko volatilitas harga yang tinggi. Apalagi kinerja bisnis CUAN juga dipengaruhi oleh harga batubara internasional yang notabene fluktuatif sesuai dengan kondisi sosial, politik dan ekonomi global. Dengan demikian, pembelian saham ini harus diikuti dengan analisis yang cermat. Lakukan analisis keuangan dan bisnis Anda serta beli saham CUAN dengan mudah hanya di aplikasi Alpha Investasi. Dilengkapi dengan fitur yang lengkap, user interface yang menarik dan tanpa minimum deposito, aplikasi Alpha Investasi dari Paramitra Alfa Sekuritas cocok untuk investor pemula! Gunakan sekarang dan dapatkan keuntungan investasi saham secepatnya!

Your subscription could not be saved. Please try again.
Your subscription has been successful.

Update Info Financial Terbaru

Scroll to Top