Alpha Investasi | Aplikasi Investasi Saham Terbaik untuk Pemula

Logo Alpha Investasi

Trading: Pengertian, Jenis-jenis, Risiko, dan Cara Sukses

Trading Adalah

Trading adalah proses transaksi jual beli surat berharga atau instrumen keuangan lainnya dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu singkat. Aktivitas ini melibatkan berbagai jenis instrumen, seperti saham, forex, dan cryptocurrency, yang memungkinkan trader untuk memanfaatkan perubahan harga. Dengan memahami konsep dasar, individu dapat mengembangkan strategi yang lebih baik dan meminimalkan risiko yang terkait.

Apakah kamu siap memasuki dunia trading dan menemukan peluang yang menguntungkan? Bagaimana cara memilih instrumen yang tepat dan merancang strategi yang efektif?

Mari kita eksplorasi lebih dalam tentang dunia investasi dan tips sukses yang bisa membantu kamu dalam perjalanan ini!

Apa Itu Trading?

Orang yang melakukan trading disebut trader. Dalam dunia keuangan, trading adalah transaksi jual beli surat berharga atau efek. Efek di sini bisa berupa saham, obligasi, foreign exchange (forex) atau instrumen derivatif. Meskipun instrumen yang diperdagangkan nyaris sama dengan instrumen investasi, namun aktivitas ini memiliki perbedaan prinsip dibandingkan dengan investasi.

Dalam investasi, seseorang membeli sebuah surat berharga untuk dimiliki dalam jangka waktu yang cukup panjang dari satu tahun sampai puluhan tahun. Hal ini berbeda dengan trading, Karena fokus utamanya adalah memanfaatkan perubahan harga efek dalam jangka waktu yang pendek untuk mendapatkan keuntungan.

Selain itu, trader mendapatkan keuntungan dari nilai jual yang lebih tinggi dari nilai beli dalam waktu singkat. Sebaliknya, kalau dalam waktu singkat nilai efek yang dibeli kemudian dijual di harga lebih rendah dari harga beli, yang didapatkan trader adalah kerugian. Jangankan 1 tahun, seorang trader bahkan bisa hanya memiliki sebuah aset dalam waktu 5 menit lalu menjualnya lagi.

Baca juga: Apa Itu Investasi? Simak Pengertian, Cara & Contohnya!

Jenis-Jenis Trading

Secara garis besar terdapat dua jenis, yang pertama menurut instrumen yang diperdagangkan dan yang kedua menurut jangka waktunya.

Menurut Instrumen yang Diperdagangkan

  1. Saham : Trading saham adalah transaksi jual beli saham dalam jangka waktu yang pendek untuk mendapatkan keuntungan, merupakan salah satu jenis yang paling populer untuk saat ini.
  2. Forex : Forex atau foreign exchange adalah transaksi jual beli mata uang asing, misalnya menjual rupiah untuk mendapatkan dolar. Sama seperti saham, forex juga untuk mendapatkan keuntungan jangka sangat pendek. Mereka memperoleh keuntungan ini dari perubahan nilai tukar mata uang yang terkait.
  3. Komoditas : Komoditas seperti minyak, emas, perak dan lain sebagainya juga menjadi instrumen trading. Namun perlu diingat bahwasanya, kamu tidak akan mendapatkan emas, perak atau minyak asli ketika membeli instrumen ini.
  4. Cryptocurrency : Salah satu instrumen trading terbaru yang paling tren saat ini adalah cryptocurrency atau mata uang kripto. Jual beli aset yang satu ini dilakukan dengan menukarkan mata uang fiat, seperti dolar atau rupiah menjadi mata uang kripto terkait atau menukar sesama mata uang kripto, misalnya BTC dengan ETH.

Menurut Jangka Waktu

  1. Scalping : Merupakan jenis trading dalam jangka waktu sangat pendek yaitu beberapa menit atau jam saja. Artinya, trader hanya akan memegang instrumen keuangan terkait selama beberapa menit atau beberapa jam sebelum kemudian menjualnya kembali.
  2. Day trading : Sedikit lebih lama daripada scalping, seorang day trader hanya akan memegang suatu aset dalam satu hari saja, biasanya mereka menjual asetnya sebelum penutupan pasar.
  3. Swing trading : Dalam swing trading, seorang trader akan menunggu ayunan (swing) yang cukup besar dalam harga sebuah instrumen trading. Biasanya, munculnya swing besar ini memakan waktu berhari-hari hingga berminggu-minggu.

Risiko Trading

Trading adalah salah satu transaksi keuangan dengan risiko yang tinggi. Risiko yang dimiliki sebagai berikut:

  1. Memanfaatkan perubahan harga dalam jangka pendek, yang mana perubahan harga jangka sangat pendek itu biasanya cukup tajam.
  2. Setiap instrumen investasi memiliki risiko yang berbeda. Trading saham berbeda dengan forex, begitu pula dengan crypto. Perbedaan pada jenis instrumen ini akan membawa perbedaan juga pada aspek fundamental yang dapat mempengaruhi perubahan harga.
  3. Membutuhkan skill dan kecepatan eksekusi yang tinggi. Kecepatan jual atau beli trader akan mempengaruhi keuntungan dan kerugian yang didapat. Trader dapat mengurangi keuntungan yang mereka peroleh atau bahkan mengalami kerugian.

Oleh sebab itu, jika kamu masih awam mengenai 4 contoh instrumen yang telah disebutkan di atas, lebih baik kamu belajar lebih jauh sebelum memulai berinvestasi.

Cara Trading

  1. Pilih instrumen terbaik. Pilih instrumen yang paling kamu pahami, sesuai dengan kemampuan serta skill kamu. Kamu dapat mempelajari terlebih dahulu masing-masing instrumen.
  2. Membuat trading plan. Mulai dari saham apa yang kamu pilih, berapa jangka waktunya, berapa target keuntungan dan batas loss-nya hingga indikator teknis dan fundamental apa yang kamu gunakan untuk memilih saham tersebut.
  3. Disiplin. Jika instrumen dan trading plan telah ditetapkan, langkah selanjutnya adalah disiplin dengan strategi yang telah kamu buat. Di harga berapa kamu akan melakukan buy di harga berapa kamu akan take profit, dan di harga berapa kamu harus stop loss.

Secara garis besar, seorang trader, entah itu trader saham, forex, maupun instrumen lainnya harus membuat perencanaan dengan sangat matang. Jadi dapat dikatakan cara agar sukses dalam trading adalah dengan cara pemilihan instrumen yang terbaik, membuat plan, dan disiplin.

Baca juga: Perbedaan Trading dan Investasi yang Wajib Kamu Ketahui!

Trading adalah suatu aktivitas yang menuntut pemahaman mendalam dan disiplin tinggi dari setiap trader untuk mencapai kesuksesan. Meskipun menawarkan peluang keuntungan yang menarik, penting bagi setiap trader untuk terus belajar dan merencanakan strategi dengan matang agar dapat beradaptasi dengan dinamika pasar.

Untuk mendapatkan lebih banyak wawasan dan strategi menarik, jangan ragu untuk membaca artikel lainnya di Alpha Investasi!

Scroll to Top