Salah satu cara berinvestasi paling populer adalah dengan menanamkan modal di pasar saham. Potensi keuntungannya biasanya di atas aset investasi lain seperti reksa dana, obligasi, maupun emas. Namun sebelum mulai membeli instrumen ini untuk investasi, tentunya seorang investor harus tahu terlebih dahulu konsep dibalik instrumen keuangan ini dan bagaimana instrumen ini dapat mendatangkan keuntungan pasif. Berikut penjelasan lengkap mengenai apa itu saham, pengertian, keuntungannya, cara kerjanya, dan cara jual belinya.
Apa Itu Saham?
Saham adalah surat berharga yang menjadi bukti kepemilikan seseorang atau badan usaha pada sebuah perusahaan. Misalnya, perusahaan A menerbitkan 1000 lembar saham dan kamu memiliki 100 di antaranya, maka boleh dikatakan bahwa kamu memiliki 10% kepemilikan perusahaan tersebut.
Perusahaan mendapat manfaat dengan menerbitkan instrumen investasi untuk publik karena dapat mengumpulkan modal tambahan yang dapat digunakan untuk berbagai aktivitas bisnisnya. Sebagai gantinya, publik yang membeli surat berharga tersebut alias investor, berhak mendapatkan sebagian laba perusahaan (dividen) dan berhak menyampaikan suaranya pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Di Indonesia, penerbitan saham sebuah perusahaan difasilitasi oleh Bursa Efek Indonesia. Investor bisa membeli saham yang diterbitkan oleh perusahaan tersebut secara langsung begitu dia melakukan penawaran perdana (IPO) di pasar perdana, maupun secara tidak langsung dengan membelinya dari investor lain di pasar sekunder.
Perbedaannya adalah mekanisme penentuan harga di pasar sekunder sepenuhnya bergantung pada mekanisme supply dan demand, sementara mekanisme penentuan harga di pasar perdana tergantung pada keputusan yang diambil perusahaan setelah investor memasukkan nilai bid.
Keuntungan Saham
1. Potensi Mendapatkan Passive Income
Investasi saham bisa mendatangkan pendapatan pasif dengan yaitu mendapatkan dividen. Seperti yang telah disebutkan di atas, dividen adalah sebagian keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada investor sebagai bentuk imbal hasil.
Misalnya, kamu membeli saham seharga Rp300 per lembar dan berhasil menjualnya dengan harga Rp500 per lembar. Ini artinya, kamu berhasil mendapatkan capital gain sebesar Rp200 per lembar atau Rp20.000 jika kamu menjualnya sebanyak 1 lot.
Baca juga: Pengertian Lebih Dalam Mengenai Dividen dan Cara Menghitungnya
2. Fleksibel dan Transparan
Pasar saham adalah salah satu jenis pasar investasi yang paling transparan di dunia. Ini karena kamu dapat mengakses hampir seluruh data perusahaan, termasuk berapa harga dan jumlah barang yang diminta oleh investor lainnya. Apalagi saat ini, transaksi jual beli instrumen ini juga bisa dilakukan menggunakan aplikasi yang dapat memperlihatkan chart harga dan jumlah permintaannya.
Tidak hanya transparan, investasi ini juga cukup fleksibel. Meskipun Bursa Efek Indonesia beroperasi 4 jam sehari dan libur di tanggal merah, namun kamu bisa memasukkan order jual maupun beli kapanpun dan dimanapun asalkan handphone kamu terkoneksi dengan internet dan memiliki aplikasi investasi.
3. Aman
Saham adalah salah satu instrumen investasi yang telah ada bahkan sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda tepatnya pada tahun 1912 di Batavia.
Maka dari itu tidak heran jika regulasi mengenai instrumen investasi ini sangat ketat dari hulu ke hilir. Di Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI) memfasilitasi proses transaksi di pasar modal dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengawasinya.
Investor yang ingin membeli saham harus memiliki Single Investor Identification (SID) terlebih dahulu. Perusahaan jasa keuangan yang ingin membuka layanan investasi, seperti menjadi manajer investasi atau broker-dealer juga harus memiliki lisensi dari OJK sebelum resmi beroperasi.
Begitu pula halnya dengan perusahaan yang ingin menerbitkan saham, obligasi atau instrumen pasar modal lainnya, harus melewati serangkaian proses IPO di BEI dan OJK terlebih dahulu sebelum resmi melantai di bursa.
Cara Kerja Saham
Berikut ini adalah beberapa cara kerja saham yang perlu kamu ketahui:
- Perusahaan menerbitkan sahamnya melalui mekanisme IPO.
- Investor dapat membeli saham tersebut pada tahap ini (pasar perdana) atau menunggu beberapa waktu supaya bisa membeli instrumen tersebut dari investor lainnya (pasar sekunder).
- Perusahaan dapat menggunakan uang yang terkumpul dari penjualan saham untuk menunjang dan meningkatkan kinerja operasionalnya.
- Perusahaan dapat membagikan sebagian keuntungan operasi tersebut kepada investor dalam bentuk dividen baik secara rutin maupun tidak rutin.
- Di sisi lain, investor dapat menjual saham perusahaan tersebut kepada investor lainnya di pasar sekunder kapan pun apabila harga jual telah melebih harga belinya atau investor tersebut sedang membutuhkan uang.
- Proses transaksi penjualan dan pencairan dana membutuhkan waktu 2 hari kerja atau selambat-lambatnya 7 hari kerja. Namun untuk 7 hari kerja jarang sekali terjadi. Hal ini karena order jual tersebut harus melalui proses di perusahaan sekuritas dan KSEI terlebih dahulu.
- Perusahaan akan mentransfer uang pencairan kembali ke rekening bank investor.
Baca Juga: Ketahui Beberapa Jenis Saham, Sebelum Mulai Bermain Saham
Cara Investasi Saham
1. Tentukan Tujuan Investasi Terlebih Dahulu
Karena sifat harganya yang fluktuatif, saham relatif kurang cocok untuk tujuan investasi jangka pendek maupun jangka menengah dan lebih cocok untuk investasi jangka panjang. Ini artinya, kamu perlu komitmen yang cukup sebelum berinvestasi di instrumen ini.
2. Gunakan Uang Dingin
Karena membutuhkan komitmen yang cukup tinggi dalam jangka panjang, maka sebaiknya kamu membeli instrumen ini menggunakan uang dingin.
Uang dingin adalah uang yang khusus kamu sisihkan untuk membeli saham dan bukan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau bayar utang. Dengan demikian, ketika harga instrumen ini turun kamu tidak perlu pusing.
3. Pilih Saham yang Akan Kamu Beli
Memilih instrumen investasi tidak bisa sembarangan. Tidak hanya dari riwayat harga, kamu juga harus mampu memilih berdasarkan kondisi keuangan perusahaan penerbit dan kondisi ekonomi secara keseluruhan.
4. Tentukan Strategi Jual dan Beli
Mudahnya agar keuntungan investasi lebih maksimal, kamu bisa membelinya ketika harganya sedang murah dan menjualnya ketika harganya sedang tinggi. Masalahnya adalah, tidak jarang harga saham sebuah perusahaan mengalami penurunan terus menerus, sehingga kamu harus bisa menentukan strategi jual khusus yang pas.
5. Gunakan Aplikasi
Salah satu kemudahan berinvestasi saat ini adalah adanya aplikasi yang siap membantu kamu. Dengan menggunakan aplikasi seperti Alpha Investasi, kamu bisa memantau pergerakan harga dengan cepat dan akurat serta melakukan screening instrumen investasi yang bagus secara praktis melalui data laporan keuangan dan riwayat harga.
Baca juga: Cara Beli Saham yang Tepat untuk Pemula Beserta Tipsnya
Cara Jual Beli Saham
Dulu, untuk menjual atau membeli saham sebuah perusahaan, Investor harus datang ke kantor cabang perusahaan tersebut dan menyerahkan uang. Kini, kamu bisa melakukan keduanya sekaligus melalui aplikasi. Dengan cara adalah sebagai berikut:
1. Pilih Aplikasi yang Tepat
Pastikan aplikasi investasi saham yang kamu pilih diterbitkan oleh perusahaan sekuritas yang terdaftar di OJK. Aplikasi Alpha Investasi misalnya, merupakan aplikasi yang diterbitkan oleh PT Paramitra Alfa Sekuritas.
2. Buat Akun dan Rekening Saham di Aplikasi Tersebut
Selain dengan mengisi formulir dengan baik dan benar, kamu juga harus mengunggah berbagai dokumen pendukung. Pihak perusahaan lantas akan melakukan verifikasi. Di aplikasi Alpha Investasi, proses verifikasi ini hanya memakan waktu 10 menit. Mudah bukan?
3. Pilih Saham yang Kamu Inginkan
Pada proses ini, kamu bisa memanfaatkan fitur screening, chart, dan berbagai data-data yang tersaji di aplikasi untuk memilih saham terbaik.
4. Klik Beli/Jual di Bagian Menu, Lalu Masukkan Nominalnya
Proses jual beli saham membutuhkan waktu 2 hari kerja atau selambat-lambatnya 7 hari kerja. Namun, proses jual beli ini tentu akan lebih cepat jika kamu menggunakan aplikasi yang tidak gampang eror dan perusahaan sekuritas terbaik.
Baca Juga: Cara Investasi Saham yang Tepat untuk Pemula
Nah, itu tadi pembahasan lengkap mengenai apa itu saham, keuntungan, dan cara menggunakannya untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Jadi, apakah kamu siap untuk memulai perjalanan investasi kamu dan mendapatkan penghasilan tambahan? Mari bergabung bersama kami di Alpha Investasi. Dengan Alpha Investasi, kamu akan mendapatkan kemudahan, kecepatan, dan keamanan dalam setiap transaksi. Mulailah investasi kamu sekarang juga dan wujudkan impian finansial kamu bersama Alpha Investasi!